Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alcatraz, Penjara Paling Menyeramkan di Dunia yang Merenggut Banyak Nyawa

Kompas.com - 14/09/2021, 07:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber History


JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian besar orang tentu memiliki anggapan bahwa penjara merupakan tempat yang kelam, kejam, dan menyeramkan.

Akan tetapi, penjara satu ini diyakini paling dekat dengan identitas tersebut. Ya, inilah Penjara Alcatraz.

Meski penjara tersebut telah ditutup dan kini menjadi tempat wisata, banyak orang yang menilai lokasinya angker. Mungkin saja karena imbas rekaman berbagai kejadian mengerikan pada masa lalu.

Penjara Alcatraz berada di teluk San Fransisco, California, Amerika Serikat. Tempat menampung beberapa penjahat yang paling sulit ditangkap dan berbahaya di Amerika selama beberapa tahun.

Baca juga: Layanan di Tiga Penjara Ini Laiknya Penginapan Bintang Lima

Alcatraz memiliki julukan lain yaitu The Rock, karena lokasinya berada di pulau karang. Fasilitas keamanannya ekstra ketat dan super-eksklusif. Oleh karenanya, tidak pernah ada narapidana yang berhasil kabur.

Penjara ini mulai beroperasi 1934 sampai 1963. Namun, sejatinya Alcatraz sudah dipergunakan jauh sebelum tahun tersebut.

Penamaan Alcatraz diberikan oleh seorang penjelajah asal Spanyol bernama Manuel de Ayala pada 1775.

Dia merupakan orang pertama yang berlayar di pulau karang yang terjal itu. Kemudian, karena melihat banyaknya burung pelikan di lokasi, dia memberi nama La Isla de los Alcatraces. Artinya pulau pelikan.

Puluhan tahun kemudian, Presiden Amerika Serikat Millard Fillmore menandatangi perintah untuk menggunakan pulau Alcatraz demi kepentingan militer.

Baca juga: Menikmati Relaksasi di Homestay Mirip Penjara, Penanda Waktu hanya Cahaya Surya

Bermula dari itu, selama kurun waktu 1850-an, terjadi pembangunan benteng dan pemasangan sekitar 100 meriam di pulau tersebut untuk melindungi teluk San Fransisco.

Pada akhir 1850-an, pihak militer AS mulai mempergunakan Alcatraz sebagai tahanan militer.

Lokasinya dinilai cukup ideal karena terisolasi dari daratan dan dikeliling perairan San Fransisco Bay yang dingin dan kuat.

Sebagai penjara militer, para narapidana di Alcatraz juga termasuk simpatisan dan warga yang dituduh melakukan pengkhinatan selama Perang Saudara Amerika.

Seiring berjalannya waktu, populasi narapidana terus meningkat selama perang Spanyol-Amerika pada 1898.

Selama awal abad ke-20, tenaga kerja narapidana memicu pembangunan rumah tahanan baru di Alcatraz, bersama dengan rumah sakit, ruang makan dan bangunan penjara lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com