KOMPAS.com - Pengembangan motor RC213V milik Honda pada musim ini terhambat gara-gara Marc Marquez cedera.
Marc Marquez belum berhasil meraih satu poin pun dalam kompetisi MotoGP musim ini.
Pebalap tim Repsol Honda itu mengalami kecelakaan hebat pada balapan MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez, 19 Juli 2020 lalu.
Akibat kecelakaan itu, Marc Marquez menderita cedera patah tulang lengan kanan yang mengharuskannya naik meja operasi.
Alih-alih menepi untuk memulihkan kondisinya seusai menjalani operasi, Marc Marquez justru langsung datang lagi ke Jerez demi mengikuti seri MotoGP Andalusia pada 26 Juli 2020.
Pebalap asal Spanyol itu sempat turun dalam sesi latihan bebas alias free practice (FP) 3 dan 4 serta kualifikasi.
Namun, Marc Marquez akhirnya mundur pada balapan MotoGP Andalusia 2020 lantaran kondisi lengannya memburuk..
Situasi sulit kian membelit Honda setelah plat titanium di lengan kanan rider berusia 27 tahun itu rusak.
Baca juga: Mundur dari MotoGP Ceko, Marc Marquez Korban Kecerobohan Dokter
Akibatnya, Marc Marquez harus kembali naik ke meja operasi sehingga terpaksa absen pada MotoGP Republik Ceska 2020, akhir pekan ini.
Oleh karena itu, Marc Marquez dipastikan belum bisa meraih satu poin pun dari tiga seri balapan musim ini.
Padahal, pada awal tahun ini, Honda Racing Corporation (HRC) seolah percaya diri dan yakin bahwa dominasi Marc Marquez masih akan berlanjut dalam waktu yang lama.
Honda bahkan melakukan gebrakan dengan memberikan kontrak istimewa kepada Marc Marquez selama empat musim atau hingga akhir 2024 mendatang.
Akan tetapi, cedera yang dialami Marc Marquez tentu akan berdampak untuk pengembangan motor RC213V.
Sebab, motor RC213V sebagian besar menggantungkan feedback alias umpan balik dari Marc Marquez.
Kehadiran Marc Marquez tentu sangat diharapkan Honda mengingat dia adalah satu-satunya rider yang mampu melesat dengan RC213V yang kini semakin sulit dikendarai.