Indra Qadarsih Ungkap Proses Masuk Slank, Berawal dari Rekomendasi Penjaga Studio

KOMPAS.com – Musisi Indra Qadarsih atau Indra BIP mengungkapkan proses dirinya bergabung dengan grup band Slank.

Menurut Indra Q, dirinya bisa masuk ke lingkungan Slank setelah berkenalan dengan Massto Sidharta yang merupakan adik Bimbim.

Bersama Massto, Indra Q membentuk band untuk menuangkan kreativitas dengan menyewa studio musik Slank di Potlot yang saat itu disewakan untuk umum.

Baca juga: Indra Qadarsih Bicara soal Musik untuk Terapi hingga Kemampuan Fisika

“Gue sama Massto ngeband, nah mainnya di studio Slank, kan dulu disewain tuh,” ungkap Indra Q seperti dikutip dari kanal YouTube Ferdy ELEMENT, Selasa (12/3/2024).

Saat itu, kata Indra Q, kurun waktu berada di medio 1989.

Penjaga studio Slank saat itu, kata Indra Q, adalah Parlin Burman alias Pay BIP yang kala itu sudah menjadi personel Slank sebagai gitaris.

Baca juga: Cerita Awal Ketertarikan Indra Qadarsih dengan Musik

“Waktu itu yang jaga studionya Pay tuh, nah dia sudah di Slank,” ucap Indra Q.

Selama latihan, Indra Q yang memainkan keyboard mengaku jadi tontonan Pay, Bimbim dan kawan-kawan.

Dari situ pula, Indra Q akhirnya direkomendasikan Pay untuk bergabung dengan Slank yang belum memiliki keyboardist tetap.

Baca juga: Indra Qadarsih Bongkar Penyebab Dipanggil Dower Ketika Kecil

“Itu kan ada kacanya studio, ditontonin gue lagi main sama Massto, nah Pay nawarin gabung, akhirnya Bimbim minta ngisi keyboard,” ucap Indra Q.

Dari situ, Indra Q resmi masuk ke dalam Slank Formasi 14 yang berisi Bimbim, Pay, Bongky, Kaka, dan Indra Q.

Setelah itu, Slank yang sudah berdiri sejak 26 Desember 1983 dan bergonta-ganti formasi akhirnya menemukan produktivitas baru sampai merilis album perdana.

Baca juga: Jago Fisika, Indra Qadarsih: Kalau Enggak Dipanggil Bimbim, Gue Udah Jadi Einsten

Slank merilis album perdananya bertajuk Suit.. Suit.. He.. He.. (Gadis Sexy) tahun 1990.

Album ini lantas menghebohkan belantika musik Tanah Air dengan sederet lagunya, Slank dianggap jadi revolusioner musik rock di Indonesia saat itu.

Beberapa lagunya di antaranya adalah “Suit.. Suit.. He.. He.. (Gadis Sexy)”, “Memang”, dan “Maafkan” yang melambungkan nama Slank dan membuatnya diperhitungkan.