Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Diduga Jadi Pelaku Perundungan, Artis VR: Saya Hanya Peduli Masalah Ini Cepat Selesai

Kompas.com - 22/02/2024, 21:01 WIB
Cynthia Lova,
Tri Susanto Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis VR mengaku tidak tahu tentang isu miring belakangan ini yang tersebar tentang korban perundungan siswa di Binus International School Serpong yang disebut problematik.

VR tak membuka media sosial selama hampir dua minggu, sehingga tak mengetahui isu yang beredar di media sosial.

“Saya tidak tahu. Saya tidak buka social media, seminggu dua minggu,” ujar VR di Polres Metro Tangerang Selatan usai menjalani pemeriksaan, Kamis (22/2/2024).

Baca juga: Ingin Damai, Artis VR Buka Komunikasi dengan Orangtua Korban Perundungan di Binus School Serpong

VR hanya peduli agar kasus perundungan yang melibatkan sang anak ini segera selesai.

“Saya tidak peduli (apakah korban problematik). Yang saya peduli hanya ingin masalah ini cepat selesai,” ucap VR.

VR masih berusaha berkomunikasi dengan orangtua korban perundungan siswa di Binus International School Serpong.

Baca juga: Artis VR Angkat Bicara Usai Sang Anak Diduga Terlibat Kasus Bullying Siswa Binus School Serpong

Ia ingin menyelesaikan kasus dugaan perundungan yang melibatkan anaknya ini dengan cara kekeluargaan atau berdamai.

“Saya masih berusaha membuka pintu komunikasi dengan pelapor biar bisa menemukan titik terang berdamai, mencari solusi, dan semua kembali normal lagi,” ujar VR.

Terakhir, ia menegaskan sang anak masih bersatus saksi.

Baca juga: Anak Artis VR Diduga Terlibat Bullying di Sekolah, Polisi: Akan Kami Dalami

“Saksi (status anak Vincent),” tutur VR.

Sebagai informasi, kasus ini mencuat setelah pemilik akun X @BosPurwa menuliskan dugaan perundungan oleh "Geng Tai" di sekolah tersebut terhadap salah seorang siswa. Pengunggah mengungkapkan bahwa korban dirundung oleh senior atau kakak tingkatnya yang memiliki kelompok “Geng Tai”.

Perundungan dilakukan terhadap anggota yang baru akan bergabung. Korban dipaksa membelikan sesuatu yang diminta seniornya, dan juga mendapatkan kekerasan fisik, misalnya dicekik, diikat di tiang, bahkan dipukul dengan kayu. “Dan ngerinya lagi sampai disundut rokok,” demikian twit pemilik akun X @BosPurwa.

Polres Tangerang Selatan kini tengah mengusut kasus tersebut. Polisi telah meningkatkan status ke tahap penyidikan. Namun, polisi belum menetapkan tersangka. Sementara itu, Binus School sudah mengeluarkan siswa yang terlibat perundungan.

Pihak sekolah juga memberikan sanksi tegas kepada siswa lain yang menyaksikan perundungan tetapi tidak mencegah atau membantu korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com