Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uya Kuya Buka Suara Setelah Diduga Kampanye Saat Hari Pencoblosan di TPS Malaysia

Kompas.com - 17/02/2024, 19:48 WIB
Revi C. Rantung,
Tri Susanto Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis Surya Utama atau lebih dikenal Uya Kuya menanggapi rumor tak sedap yang menyebutnya melakukan kampanye di hari pencoblosan.

Awalnya kabar tersebut disampaikan Direktur Migrant Care Wahyu Susilo dan bakal melaporkan Uya Kuya ke Bawaslu.

Adapun pihaknya mendapat laporan Uya Kuya disebut melakukan kampanye di TPS World Trade Center, Kuala Lumpur, Malaysia.

Baca juga: Perhitungan Sementara, Uya Kuya Unggul dari Once Mekel dan Bedu di DPR Dapil DKI II

Beredarnya pemberitaan sumbang itu langsung ditanggapi Uya Kuya.

Uya berujar, saat hari pencoblosan dia sedang berada di Malaysia untuk menolong seorang TKI.

“Tiga hari sebelumnya ke Malaysia juga urusin Lilis TKI Malaysia yang hampir disuntik mati dikeluarin dari Malaysia karena enggak ada biaya, karena udah lumpuh tuh,” kata Uya Kuya kepada Kompas.com via telepon, Sabtu (17/2/2024).

“Nah kemarin kita datang lagi ke situ karena ada kabar di tanggal 16 bisa pulang ternyata tidak bisa. Si Lilis sudah kehabisan inilah buat ngerawat. Saya datang lagi sama istri saya, saat pemilihan itu, persis,” tambah Uya Kuya.

Baca juga: Hampir Sebulan Ayah Uya Kuya Dirawat di Rumah Sakit California

Uya memastikan kedatangan ke sana bukan untuk berkampanye. Uya juga menyayangkan adanya pemberitaan yang tak ada dasarnya.

"Kita nginep di hotel Sri Pacific sebelah WTC mall itu, ada orang-orang nyamperin saya, ratusan orang, tapi kan salah kita di mana ada di situ,” ungkap Uya Kuya.

“Kita enggak pakai baju partai, enggak ada ajakan memilih,” tambah Uya.

Uya bahkan merasa sakit hati karena ia disebut berkampanye dan akan menaiki sebuah tong.

Baca juga: Syok Lihat Saldo Rekening Cinta Kuya Hanya Sisa 3 Dollar untuk Hidup di Amerika, Uya Kuya: Kenapa Enggak Bilang?

“Yang saya sakit hati kata ketua Migrant Care, katanya saya sempat (mau) naik tong. Saya enggak lihat tong di mana, ada tong di mana saya enggak tahu, sempat ada yang negur jangan kampanye. Saya lihat tong aja enggak,” tutur Uya menegaskan.

Uya mengatakan, sebagai orang yang berpendidikan tidaklah mungkin melakukan hal seperti itu.

“Saya juga udah gila kali kalau saya kampanye naik tong,” ucap Uya.

“Saya ini sarjana ilmu politik Universitas Indonesia. Saya pasti punya intelektualitas, punya adab, punya etika yang enggak mungkin saya melanggar atau merugikan saya sendiri kan,” tambah Uya.

Baca juga: Cerita Pengalaman Nonton Langsung AGT 2023 di LA, Uya Kuya: Berantakan Juga Sistem Tiketnya

Uya menegaskan tak ada kampanya yang ia lakukan saat itu.

“Kalau dengar dari orang tidak ada bukti jangan… Jadi tong yang mana? Tong kosong nyaring bunyinya atau apa? Ayolah jangan juga mau dimanfaatkan orang lain,” tutur Uya.

“Kalau kata orang buktinya mana, videonya mana? Apalagi di situ ada ribuan orang yang videoin saya, pasti ada video. Enggak mungkin mereka enggak ada, kalau saya naik tong saya mau kampanye pasti ada videonya, enggak mungkin. Kalau saya kampanye sama aja saya bunuh diri,” tambah Uya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com