JAKARTA, KOMPAS.com- Kuasa hukum aktor Ammar Zoni, Jhon Mathias menceritakan momen di balik video call yang dilakukan Ammar Zoni di saat-saat terakhir ayahnya.
Menurut Jhon, Ammar Zoni sebenarnya sudah gelisah tiga hari sebelum ayahnya meninggal dunia.
"Sebenarnya tiga hari sebelum bapaknya meninggal, Ammar sudah mulai gelisah," ucap Jhon dikutip dari tayangan Rumpi Trans tv, Senin (22/1/2024).
"Sudah mulai ada kata-kata ke kita, 'Om, kalau bapak saya meninggal boleh enggak menjenguknya?'" imbuhnya menirukan pertanyaan Ammar.
Baca juga: Kuasa Hukum Ungkap Janji Ammar Zoni Saat Bersujud di Depan Jenazah Ayahnya
Pertanyaan itu diungkap Ammar karena dia terus diberitahu tentang perkembangan kondisi ayahnya.
"Kami udah ancang-ancang juga, manakala itu terjadi, kami sudah siap dengan SOP yang ada di Polres Jakarta Barat," kata Jhon.
"Kami lakukan pendekatan dan pemberitahuan kepada kepala tahanan titipan, di situ kami minta mohon demi kemanusiaan, karena bapak Ammar kritis, kami kasih lihat videonya," imbuhnya.
Akhirnya Ammar mendapat pinjaman handphone untuk memantau kondisi ayahnya melalui video call.
Baca juga: Irish Bella Tak Banyak Bicara di Pemakaman Ayah Ammar Zoni
"Kami beritahu ke penyidik, tolong mohon Ammar dipinjamkan handphone polisi penjaga yang ada videonya supaya bisa menyaksikan lewat video," ungkap Jhon.
"Itu ada satu jam-an handphonenan terus. Melihat, berdoa terus, manggil 'Bapak, bapak, sadar pak,'" lanjutnya.
Jhon lantas menceritakan tentang kesempatan 2 jam yang diberikan untuk Ammar melihat jenazah ayahnya.
"Begitu bapak Ammar meninggal, bapak meninggal jam 8 (malam), Ammar tentu proses," ujar Jhon.
"Ammar datang ke sana berangkat dari Polres jam 10 (malam), sampai sana (rumah sakit di Sentul) jam 11 (malam), jam 2 (dini hari) kembali lagi ke tahanan," jelasnya.
Saat melihat jenazah ayahnya, Ammar disebut menangis dan menyesal karena tak ada di samping ayahnya di saat-saat terakhir.
"Dia sangat menyesal, nangis, dia merangkul bapaknya," kata Jhon.