DEPOK, KOMPAS.com - Kesedihan mendalam tengah dirasakan oleh Ammar Zoni saat sang ayah, Suhendri Zoni, meninggal dunia.
Suhendri mengembuskan napas terakhirnya pada Sabtu, 20 Januari 2024, malam di rumah.
Kesedihan Ammar Zoni semakin bertambah karena dirinya tak bisa menemani sang ayah pada saat-saat terakhirnya.
Dua hari sebelumnya, Ammar Zoni sempat meminta izin ke pihak kepolisian untuk menjenguk ayahnya yang sedang kritis.
Baca juga: Irish Bella Tak Banyak Bicara di Pemakaman Ayah Ammar Zoni
Kuasa hukum Ammar Zoni, Jon Mathias, membenarkan hal itu saat dikonfirmasi awak media.
Dengan waktu selama dua jam, Ammar datang ke rumah sakit di daerah Sentul untuk melihat kondisi sang ayah.
Itu adalah momen pertemuan terakhir Ammar Zoni dengan ayahnya.
Kondisi kesehatan Suhendri kian memburuk keesokan harinya.
Baca juga: Tangis Ammar Zoni Saksikan Pemakaman Ayahnya lewat Video Call
Namun Ammar sudah tak bisa meminta izin lagi untuk bertemu dengan sang ayah.
Jon Mathias hanya mengusahakan agar kliennya itu setidaknya bisa berkomunikasi dengan sang ayah di saat-saat terakhirnya.
“Karena kebaikan polisi, kita dikasihlah kesempatan dia pinjamkan handphone polisi sampai detik-detik bapaknya meninggal,” kata Jon saat ditemui di rumah duka, Minggu (21/1/2024).
Momen haru kembali terjadi saat proses pemakaman berlangsung di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kalimulya I, Depok, Jawa Barat.
Baca juga: Sebelum Meninggal Dunia, Ayah Ammar Zoni Idap Kanker Hati
Ammar Zoni, yang terhubung lewat sambungan video call, meminta untuk jadi muadzin atau orang yang mengumandangkan adzan.
Sebagai anak pertama, Ammar merasa dirinya harus melakukan tugas mengadzani jenazah sang ayah di pemakaman.
Keluarga dan petugas makam pun mengizinkan hal itu dilakukan oleh Ammar Zoni.