Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibintangi Aghniny Haque, Film Horor Pemandi Jenazah Rilis Poster dan Trailer

Kompas.com - 18/01/2024, 17:20 WIB
Cynthia Lova,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Film horor produksi Visual Media Studio (VMS) yang disutradarai oleh Hadrah Daeng Ratu, Pemandi Jenazah, merilis poster dan trailernya pada Kamis (18/1/2024) hari ini.

Poster tersebut memperlihatkan Aghniny Haque yang dikelilingi pocong.

Dalam poster itu, Aghniny Haque tampak ketakutan seolah ingin kabur.

Aghniny Haque memerankan karakter Lela, anak dari pemandi jenazah.

Baca juga: Aghniny Haque Ungkap Alasan Menangis Saat Pemotretan Poster Film Pemandi Jenazah

Karena keadaannya, Lela dituntut untuk meneruskan pekerjaan ibunya sebagai pemandi jenazah.

Produser VMS, Tony Ramesh mengatakan, ide cerita itu hadir usai melayat temannya yang meninggal dunia. Saat melayat, ia melihat ada pemandi jenazah di sana.

“Terus aku merasa tertarik karena sangat jarang pemandi jenazah diambil menjadi karakter utama sebuah film. Jadi akhirnya semua setuju mengambil tentang pemandi jenazah,” ujar Tony dalam jumpa pers, Kamis.

Sementara sebagai sutradara  Hadrah mengaku sangat senang diminta menggarap film Pemandi Jenazah ini.

Baca juga: Pemandi Jenazah Jadi Film Horor Baru Hadrah Daeng Ratu di Tahun 2024

Ia merasa film ini berbeda dari film horor lainnya.

“Ini cukup menyenangkan tapi mengerikan. Seorang pemandi jenazah yang bagaimana nanti menghadapi jenazah. Bagaimana menghadapi jenazah yang sebagian rusak, sudah busuk. Pengalaman itu yang masuk ke dalam itu,” kata Hadrah.

Artis Aghniny Haque yang memerankan karakter Lela, pemandi jenazah dalam film ini, pun berusaha berakting dengan totalitas.

Aghniny mengatakan, butuh waktu dua bulan untuk ia mendalami karakternya sebagai Lela.

Baca juga: Debut Akting di Film Horor Rambut Kafan, Bulan Sutena Ketagihan Main Film


Aghniny meriset langsung kepada seorang pemandi jenazah yang sudah bekerja selama 41 tahun.

“Workshop sama seorang pemandi jenazahnya. Sudah senior banget udah 41 tahun. Jadi belajar merasakan kehidupan sebagai pemandi jenazah, sakral, dan susahnya memandikan dan mengenakan kain kafan sendiri. Itu enggak digunting ya tapi dilipat sendiri,” kata Aghniny.

“Dua minggu belajar memandikan jenazah. Untuk semua proses dengan reading dua bulan,” lanjut Aghniny.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com