Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernah Dideportasi dari Paris, Chef Renatta: Entah Gue Ditipu Apa Gimana?

Kompas.com - 20/12/2023, 08:40 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Salah satu juri MasterChef Indonesia, Renatta Moeloek atau Chef Renatta ungkap pengalaman dideportasi dari Paris.

Semua bermula ketika Chef Renatta yang bekerja di sebuah restoran usai lulus sekolah di Le Cordon Bleu, mendapat tawaran menjadi tim RnD di sebuah restoran yang baru akan dibuka.

"Posisinya itu resto belum buka, gue jadi tim RnD, gue diambil," kata Renatta dikutip dari YouTube Ray Janson Radio.

Saat itu, restoran tersebut menjanjikan akan mengurus dan membiayai semua yang dibutuhkan untuk visa kerja Renatta. 

Baca juga: Profil dan Biodata Chef Renatta: Karier, Pendidikan dan Keluarga

"Entah gue ditipu apa gimana ya," ucap Renatta diiringi tawa.

"Selama gue di situ, gue dikasih janji work visa gue akan diurusin, they'll take care about it and they'll pay. Itu mereka ngomong ke gue it's on process," lanjutnya.

Awalnya Renatta percaya saja dengan janji mereka yang akan mengurus visa kerjanya.

Tanpa rasa curiga, Renatta bekerja di tempat tersebut setiap hari seperti karyawan pada umumnya. 

Baca juga: Viral Video Ekspresi Chef Renatta Saat Makanan Tersaji di Depannya, Tara Basro: Kalau Gue Sih Gugup

"Sampai visanya tinggal sebulan lagi, 'No, it's on process.' Sampai sisa tiga lagi dan gue masih log in tiap hari ke situ masih kerja, ini gue tiga hari lagi di deportasi," ujarnya mengingat masa itu.

"Tapi mau ngurusin, statusnya udah ada kerja di situ, gue punya kerjaan tiap hari, pulang, capek, mikir enggak apa-apa, mereka urusin," imbuhnya.

Sampai akhirnya masa berlaku visa habis dan Renatta sudah overstay cukup lama di sana. Sementara visa yang dijanjikan tetap tak ada kejelasan.

"Akhirnya gue mulai mencium something, kok kayaknya it's a bit fishy," kata Renatta.

"We have to go, ini enggak bener, gue buru-buru pack everything, gue harus cabut, ini enggak bener," imbuhnya.

Renatta bersama satu teman kerja lainnya yang bernasib sama, memutuskan untuk kabur dan melapor ke pihak berwajib.

"Setelah gue overstay cukup lama, gue ke kantor polisi, gue bawa semua dokumen-dokumen yang mereka bilang lagi (diurus)," tutur Renatta.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com