KOMPAS.com – Penyanyi Ariana Grande dikabarkan telah menandatangani kesepakatan bersama manajemen baru setelah berpisah dengan mantan manajernya Scooter Braun.
Menurut Billboard, penyanyi tersebut telah menandatangani kontrak dengan Good World Management milik Brandon Creed, yang beranggotakan Charli XCX, Mark Ronson, Orville Peck, dan Troye Sivan. Manajemen itu juga sebelumnya mengelola Bruno Mars.
“[Ariana] suka bahwa [Brandon] memahaminya pada tingkat yang berbeda dan antara akting dan musik, dia memiliki banyak hal yang akan dilakukan dan sangat bersemangat untuk menemukan sistem pendukung baru untuk membantunya melaksanakan rencananya,” kata seorang sumber kepada Billboard, dikutip pada Selasa (11/12/2023).
Baca juga: Ariana Grande dan Dalton Gomez Saling Gugat Cerai
Yang lain menambahkan: “Dia ingin fokus pada seninya dan dia menempatkan seni dan visinya di atas hal lain. Dia adalah orang yang tepat untuk membantunya mewujudkan visinya untuk babak selanjutnya dalam hidup dan kariernya.”
Itu terjadi setelah Ariana Grande berpisah dengan Scooter Braun pada Agustus 2023 setelah 10 tahun menjalin kesepakatan.
Demi Lovato juga mengakhiri hubungan kerjanya dengan Scooter Braun pada saat itu dan kemudian menandatangani kontrak dengan Good World Management sebulan kemudian, satu minggu sebelum album barunya Revamped dirilis.
Baca juga: Demi Lovato dan Ariana Grande Akhirnya Berpisah dengan Scooter Braun
Pada saat itu, Scooter Braun memberikan tanggapan bercanda terhadap laporan bahwa sejumlah artisnya sedang mencari manajemen baru, dengan menulis: “Berita terbaru… Saya tidak lagi mengatur diri saya sendiri.”
Kliennya yang lain termasuk Justin Bieber, David Guetta, Black Eyed Peas, Ava Max, dan Carly Rae Jepsen.
Scooter Braun pertama kali menjadi terkenal pada tahun 2008 setelah membantu meluncurkan karier Justin Bieber yang saat itu berusia 12 tahun, setelah melihatnya tampil di YouTube, dan sejak itu mewakili Justin Bieber selama 15 tahun.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Scooter Braun menghadapi kontroversi setelah menyangkal rekaman masternya oleh Taylor Swift.
Baca juga: Istri Pengisi Suara Spongebob Bantah Isu Suaminya Pacaran dengan Ariana Grande
Perseteruan antara keduanya dimulai pada tahun 2019 ketika dia membeli mantan label rekamannya Big Machine seharga 300 juta dollar AS atau setara Rp 4,7 triliun melalui grup investasinya Ithaca Holdings.
Tahun lalu dilaporkan bahwa sang maestro menyesali cara dia menangani penjualan rekaman master Taylor Swift.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.