BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Polytron

Rekomendasi Film Horor Indonesia 2023, Paling Laris dan Bikin Merinding

Kompas.com - 06/10/2023, 19:47 WIB
Hotria Mariana,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Industri perfilman Indonesia terus berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu genre film yang tak pernah sepi peminat adalah horor.

Film horor Indonesia memiliki daya tarik tersendiri bagi penonton karena mampu menghadirkan sensasi seram dan menegangkan. Kisah yang diangkat pun umumnya relevan dengan masyarakat Tanah Air.

Setidaknya, ada tiga judul film horor layar lebar yang laris manis pada 2023 karena sukses menembus lebih dari satu juta penonton selama tayang di bioskop. Ketiganya punya jalan cerita apik dan menegangkan sehingga membuat merinding saat menontonnya. Berikut adalah ulasannya.

1. Khanzab

Khanzab menjadi film horor kesekian yang digarap oleh sutradara kenamaan Anggy Umbara. Dibintangi oleh sederet aktor dan aktris ternama Tanah Air, film ini berhasil menjaring lebih dari 1,1 juta penonton selama sebulan penayangan di bioskop.

Adapun aktor dan aktris yang bermain dalam film Khanzab, di antaranya Yasamin Jasem, Tika Bravani, dan Arswendy Beningswara, Rizky Hanggono, dan Fuad Idris.

Cerita Khanzab berpusat pada Rahayu (diperankan oleh Yasamin Jasem), seorang perempuan yang mengalami trauma berat usai menyaksikan pembunuhan ayahnya dalam tragedi pembantaian dukun santet di Banyuwangi pada 1998.

Rahayu semakin terpuruk dan kerap kesulitan berkonsentrasi saat shalat. Kondisi ini kian parah dengan datangnya gangguan dari jin bernama Khanzab.

2. Sewu Dino

Sewu Dino bercerita tentang Sri (Mikha Tambayong), Erna (Givina Lukita Dewi), dan Dini (Agla Artalidia yang terikat perjanjian mistis dengan keluarga Atmodjo.

Isi perjanjian itu mengharuskan ketiganya melakukan ritual pemandian untuk Della (Gisellma Firmansyah), cucu dari Karsa Atmodjo yang koma akibat kutukan Sewu Dino. Jika hal tersebut tidak dilakukan, Sri, Erna, dan Dini akan mati.

Cerita Sewu Dino pada dasarnya terinspirasi dari kisah nyata sejumlah korban kutukan bernama serupa. Kutukan ini dipercaya sebagai kutukan paling kuat di Jawa Timur karena dapat menyebabkan kematian, penyakit, dan kesialan.

Berkat dasar cerita yang menarik, film arahan sutradara Kimo Stamboel yang dirilis pada 19 April 2023 itu telah ditonton oleh 4,8 juta orang.

3. Waktu Maghrib

Waktu Maghrib bercerita tentang teror supranatural yang dialami oleh Adi (Ali Fikry), Saman (Bima Sena), dan Ayu (Nafiza Fatia Rani). Dikisahkan, ketiga anak desa ini kerap terlambat masuk sekolah karena harus membantu orangtua bekerja di ladang.

Sementara, guru mereka yang bernama Bu Woro terkenal akan disiplin dan galak. Alhasil, Adi, Saman, dan Ayu yang sering dihukum kesal dan menyumpahi sang guru mati.

Sumpah tersebut terucap bersamaan dengan berkumandangnya azan Maghrib. Tak lama kemudian, Bu Woro mati secara mengenaskan dan arwahnya meneror ketiga bocah itu.

Saman menjadi korban pertama dari teror supranatural itu. Ia kesurupan dan membunuh kakaknya sendiri. Saat hendak diamankan polisi, ia memutuskan bunuh diri tepat di saat azan Maghrib berkumandang.

Film arahan sutradara Sidharta Tata ini menjaring 2,4 juta lebih penonton bioskop selama masa penayangannya.

Itulah tiga rekomendasi film horor bioskop yang laris manis di tahun ini. Meski sudah turun layar, ketiganya masih bisa kamu tonton di rumah lewat platform streaming.

Polytron Mini LED Quantum 4K UHD 75 Inch memiliki berbagai keunggulan sehingga mampu menciptakan pengalaman menonton yang lebih seru, bahkan serasa di bioskop. 
Dok. Polytron Polytron Mini LED Quantum 4K UHD 75 Inch memiliki berbagai keunggulan sehingga mampu menciptakan pengalaman menonton yang lebih seru, bahkan serasa di bioskop.

Menonton lebih seru

Keseruan menonton tidak hanya terletak pada jalan cerita yang ditawarkan oleh tontonan, tapi juga perangkat televisi (TV) yang digunakan. Agar pengalaman menonton semakin seru dan imersif, kamu perlu menggunakan TV dengan “spek dewa”. Sebagai contoh Polytron Mini LED Quantum 4K UHD 75 Inch.

TV pintar (smart TV) tersebut memiliki berbagai keunggulan sehingga mampu menciptakan pengalaman menonton yang lebih seru, bahkan serasa di bioskop. Ini termasuk untuk film horor.

Pertama, Polytron Mini LED Quantum 4K UHD 75 Inch dibekali teknologi mini light emitting diode (LED) dan quantum dot untuk meningkatkan kualitas gambar pada televisi, di samping ukuran layarnya yang ultrabesar.

Teknologi mini LED sendiri adalah LED dalam ukuran lebih kecil dan lebih rapat. Hal ini membuat Polytron Mini LED Quantum 4K UHD 75 Inch mampu menghasilkan gambar dengan warna lebih kontras menyerupai menyerupai TV berteknologi organic LED (OLED). Contohnya, hitam pekat dan putih cerah.

Teknologi mini LED sendiri adalah LED dalam ukuran lebih kecil dan lebih rapat. Hal ini membuat Polytron Mini LED Quantum 4K UHD 75 Inch mampu menghasilkan gambar dengan warna lebih kontras menyerupai menyerupai TV berteknologi organic LED (OLED).  Dok. Polytron Teknologi mini LED sendiri adalah LED dalam ukuran lebih kecil dan lebih rapat. Hal ini membuat Polytron Mini LED Quantum 4K UHD 75 Inch mampu menghasilkan gambar dengan warna lebih kontras menyerupai menyerupai TV berteknologi organic LED (OLED).

Sementara itu, teknologi quantum dot adalah partikel nano yang dapat menyerap dan memancarkan cahaya dalam berbagai warna. Dengan teknologi ini, gambar yang dihasilkan Polytron Mini LED Quantum 4K UHD 75 Inch memiliki warna lebih kaya dan akurat.

Berkat kombinasi kedua teknologi itu, Polytron Mini LED Quantum 4K UHD 75 Inch bisa menciptakan gambar yang lebih tajam, cerah, dan kaya warna. Apalagi, smart TV ini juga didukung teknologi bioskop seperti Dolby Vision yang akan memberikan pengalaman menonton yang lebih imersif dan realistis.

Tak berhenti sampai di situ, smart TV itu pun dibekali fitur 4K Upscaling dan 4K Upstreaming. Inilah yang menjadikan layar Polytron Mini LED Quantum Smart TV 4K UHD 75 Inch memiliki kualitas layaknya layar bioskop, bahkan untuk konten dengan resolusi rendah.

Sebagai informasi, 4K Upscaling adalah fitur yang bisa meningkatkan tampilan konten berkualitas rendah, seperti standard definition (SD), high definition (HD), dan full HD menjadi konten dengan kualitas mendekati 4K. Sementara, 4K Upstreaming memastikan bahwa konten yang dikirim ke TV memiliki kualitas 4K.

Kedua, televisi tersebut dilengkapi dengan tujuh speaker di berbagai sisi dengan konfigurasi 4-1-2 berteknologi Dolby Atmos.

Untuk diketahui, banyak bioskop sejak lama mengandalkan Dolby Atmos karena mampu menghasilkan suara menggelegar, jelas, dan detail.

Berkat konfigurasi dan pembekalan teknologi audio seperti itu, Polytron Mini LED Quantum 4K UHD 75 Inch mampu menciptakan efek suara tiga dimensi, yaitu dari atas, bawah, kiri, dan kanan. Dengan begitu juga, sensasi menegangkan dari film horor yang ditonton terasa lebih nyata.

Ketiga, Polytron Mini LED Quantum 4K UHD 75 Inch sudah menyediakan sederet aplikasi streaming premium dengan kualitas 4K ultraHD, seperti Netflix, Youtube, Youtube Kids, Prime Video, serta beberapa aplikasi musik dan games terbaru. Ini artinya, smart TV tersebut adalah solusi sempurna untuk hiburan di rumah.

Guna menunjang kenyamanan bermain game, Polytron Quantum Mini LED 75 Inch sudah dibekali kemampuan refresh rate 120 Hz dan variable refresh rate (VRR) yang mampu menghilangkan efek “patah-patah” pada gambar yang bergerak.

Bagaimana? tertarik memiliki smart TV canggih tersebut?

Sebagai informasi, kamu bisa mendapatkan Polytron Mini LED Quantum 4K UHD 75 Inch dengan harga promo Rp 23.999.000 dari harga Rp 29.999.000. Pembelian bisa dilakukan lewat situs resmi www.polytron.co.id atau dengan klik di sini!.

Spesialnya lagi, setiap pembelian Polytron Mini LED Quantum 4K UHD 75 Inch, kamu berkesempatan mendapatkan Polytron HiFi speaker Audivo PHS 6A senilai Rp 2.599.000 secara gratis.

 

 

 


Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com