JAKARTA, KOMPAS.com - Film Imam Tanpa Makmum menjadi debut penyutradaraan Syakir Daulay.
Film ini bercerita tentang anak muda yang dihadapkan pilihan untuk menikah muda.
Selain menyutradarai, Syakir Daulay juga berperan sebagai pemain utama dalam film ini.
Berikut cerita menarik di balik pembuatan film Imam Tanpa Makmum yang akhirnya go international:
Baca juga: Syakir Daulay Tak Minta Dana Orangtua untuk Bikin Film Imam Tanpa Makmum
Film Imam Tanpa Makmum akan diputar di pameran pendidikan internasional bertajuk Study Abroad Fair yang diselenggarakan di American University of Beirut, Lebanon.
Dalam acara yang digelar pada 5 Oktober 2023 ini, Indonesia mengirimkan perwakilan budaya berupa pencak silat dan film Imam Tanpa Makmum.
Syakir Daulay mengaku kaget karena filmnya mendapat tawaran untuk pemutaran di Lebanon sebelum ditayangkan di bioskop Indonesia.
Baca juga: Syakir Daulay Buat Poster Khusus Imam Tanpa Makmum untuk Penayangan di Lebanon
Jelang pemutaran di Lebanon, Syakir Daulay mempersiapkan poster khusus dan subtitle agar filmnya bisa dinikmati oleh masyarakat luar.
“Persiapan aku bikinin poster buat ditempel di mading (majalah dinding) kampus, dibuat poster khususnya. Judul diubah Imam Without Makmum,” kata Syakir saat ditemui di Jakarta Selatan, Rabu (4/10/2023).
Sementara untuk urusan subtitle, Syakir Daulay juga langsung bergegas mencari orang yang bisa menerjemahkan filmnya ke Bahasa Inggris.
Baca juga: Syakir Daulay Tak Sangka Film Imam Tanpa Makmum Go International
Semua persiapan kini sudah lengkap dan film Imam Tanpa Makmum tinggal menunggu waktu diputar di Study Abroad Fair.
Perjuangan berat harus dilalui Syakir Daulay saat menggarap film Imam Tanpa Makmum.
Film tersebut menelan biaya produksi hingga Rp 7 miliar dan sempat mengalami pembengkakan dana.
“Syakir bikin film sampai pernah rekening Syakir tuh sisanya Rp 6.000,” ujar Syakir.
Baca juga: Syakir Daulay Singgung soal Nikah Muda dalam Film Imam Tanpa Makmum
Untungnya Syakir Daulay mendapat sokongan dana tambahan dari Habib Hasan Ja’far Assegaf untuk menutupi kekurangan dari pembengkakan dana itu.
Selama proses produksi Syakir Daulay menegaskan dirinya tak menerima bantuan sepeser pun dari orangtuanya.
Pemuda berusia 21 tahun itu mendapatkan dukungan keuangan dari salah satu rekan bisnisnya.
“Secara dana enggak ada bantuan orangtua, jadi benar-benar berdiri di kaki sendiri. Tapi untuk doa pasti dari orangtua, guru, dan fans itu pasti dari doa mereka Syakir bisa berdiri di kaki sendiri,” kata Syakir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.