Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjudian Bayu Skak, Berani Tak Dibayar Sampai "Yowis Ben" Tembus 500.000 Penonton

Kompas.com - 15/08/2023, 16:35 WIB
Ady Prawira Riandi,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktor, sutradara, dan YouTuber Bayu Skak memiliki cerita unik ketika menyutradarai film Yowis Ben.

Bayu Skak ternyata mendapatkan banyak penolakan dari beberapa rumah produksi ketika menawarkan ide cerita Yowis Ben yang seluruh dialognya menggunakan Bahasa Jawa.

"Saya ditolak empat PH (production house) sampai berpikir kayaknya ini enggak akan berhasil," kata Bayu dalam Webinar FFWI, Selasa (15/8/2023).

Naskah skenario Yowis Ben akhirnya diterima oleh Chand Parwez dari rumah produksi Starvision.

Baca juga: Film Yowis Ben Finale Dirilis, Ini Harapan Bayu Skak

Meski sudah sepakat membuat Yowis Ben, Bayu Skak masih dihadapkan kendala. Chand Parwez khawatir filmnya tak laku dengan Bahasa Jawa.

Dua minggu sebelum syuting dimulai, Chand Parwez meminta Bayu Skak mengubah semua dialog menjadi Bahasa Indonesia.

Pemilik nama asli Bayu Eko Moektito lalu pergi ke Jakarta untuk meyakinkan kembali sang produser bahwa filmnya akan sukses.

Bayu Skak pun melakukan perjudian dengan berani tak dibayar hingga filmnya ditonton oleh lebih dari 500.000 orang.

Baca juga: Biodata Bayu Skak

"Karena saya enggak ada track record-nya di film, akhirnya saya bilang ke Pak Parwez, 'sebelum 500.000 penonton saya berani enggak dibayar asal tetap berbahasa daerah!'" kenang Bayu Skak.

Sebagai informasi, Bayu Skak menyutradarai film Yowis Ben bersama Fajar Nugros.

Sesuai janjinya, Bayu Skak tak mendapatkan bayaran dari Starvision selama syuting hingga filmnya tayang

Namun kebahagiaan akhirnya datang ketika Yowis Ben berhasil menembus setengah juta penonton.

Baca juga: Lara Ati, Film Baru Bayu Skak

"Aku belum dibayar harus nunggu 500.000 penonton dulu. Ketika udah 500.000 baru, 'yes!'" ujar Bayu Skak.

Yowis Ben sendiri akhirnya finish dengan total lebih 900.000 penonton.

Starvision dan Bayu Skak akhirnya melanjutkan cerita ini menjadi sebuah trilogi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com