Cabut Lisensi Miss Universe Indonesia, Organisasi Miss Universe Tegaskan Tak Ada Body Checking

JAKARTA, KOMPAS.com- Mencabut lisensi Miss Universe Indonesia yang dipegang oleh PT Capella Swastika Karya, organisasi Miss Universe tegaskan, tak pernah ada body checking selama menggelar kontes kecantikan itu.

Melalui akun media sosialnya, organisasi yang pernah dimiliki oleh Donald Trump ini mengatakan mereka tidak pernah mengenal adanya 'body checking' dalam proses penyelenggaraannya.

"Kami juga ingin menegaskan bahwa tidak ada pengukuran seperti tinggi badan, berat badan, atau dimensi tubuh yang diperlukan untuk mengikuti kontes Miss Universe di seluruh dunia," tulis akun @MissUniverse.

Diberitakan sebelumnya, beberapa finalis Miss Universe Indonesia melaporkan dugaan pelecehan seksual ke Polda Metro Jaya, Senin (7/8/2023). 

Korban dugaan pelecehan seksual di ajang Miss Universe Indonesia, mengaku dipaksa membuka busana saat proses 'body checking' meskipun di dalam ruangan itu ada laki-laki.

Mereka juga difoto dengan menggunakan kamera handphone, serta diminta untuk berpose.

Baca juga: Lisensi Miss Universe Indonesia Dicabut, Bagaimana Nasib Pemenangnya?

Dengan adanya dugaan pelecehan seksual di gelaran Miss Universe Indonesia, organisasi Miss Universe mengatakan akan mengevaluasi kembali perjanjian waralaba mereka.

Kami juga mengevaluasi perjanjian waralaba kami saat ini serta kebijakan dan prosedur kami untuk mencegah terjadinya perilaku seperti ini," tulis mereka.

"Dan untuk memastikan bahwa acara-acara di masa depan di seluruh dunia tetap berada dalam standar merek yang telah kami tetapkan untuk semua waralaba internasional kami," lanjutnya.

Untuk informasi, organisasi Miss Universe di tahun 2022 ini diambil alih oleh perusahaan Thailand, JKN Global Group dari Endeavor Group Holdings.

Baca juga: Kronologi Dicabutnya Lisensi Miss Universe Indonesia, Buntut dari Laporan Dugaan Pelecehan Seksual

Sementara kepemilikan lisensi Miss Universe Indonesia untuk pertama kalinya juga dipegang oleh PT Capella Swastika Karya.

Sebelumnya, lisensi tersebut selama 30 tahun dimiliki oleh Yayasan Puteri Indonesia yang didirikan oleh B.R.A Mooryati Soedibyo.

Dengan adanya dugaan pelecehan seksual yang kini kasusnya dilaporkan ke pihak kepolisian itu, organisasi Miss Universe mencabut lisensi Miss Universe Indonesia yang dipegang oleh PT Capella Swastika Karya.

“Kami telah memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengan waralaba saat ini di Indonesia, PT Capella Swastika Karya, dan Direktur Nasional, Poppy Capella," tulis akun tersebut.

"Mengingat apa yang telah kami pelajari terjadi di Miss Universe Indonesia menjadi jelas bahwa waralaba ini tidak memenuhi standar merek, etika atau harapan kami sebagaimana diuraikan dalam buku panduan waralaba dan kode etik kami,” sambungnya.

pic.twitter.com/2UyliYB126

— Miss Universe (@MissUniverse) August 12, 2023