Mario Teguh Diperiksa Polisi Terkait Kasusnya dengan Pengusaha Skincare

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembawa acara dan motivator Mario Teguh memenuhi panggilan penyidik di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (11/8/2023).

Mengenakan batik coklat, Mario hadir bersama kuasa hukumnya, Willy Lesmana Putra sekitar pukul 14.15 WIB.

Willy menuturkan, hari ini kliennya memenuhi panggilan penyidik terkait laporannya terhadap Sunyoto Indra Prayitno.

Baca juga: Polisi Periksa 4 Saksi dalam Kasus Dugaan Penipuan Mario Teguh

"Kami hadir terkait laporan dari pihak kami. Laporannya salah satunya terkait dengan penipuan," kata Willy saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jumat siang.

Laporan pihak Mario Teguh terhadap Sunyoto telah diterima Polda Metro Jaya pada Juli 2023.

"Persis harinya lupa, tapi bulan lalu," jelas Willy.
Baca juga: Istri Mario Teguh: Ada di Mana Pria 67 Tahun Jadi Brand Ambassador Skincare?
Sementara, Mario Teguh mengungkap kesiapannya saat hendak diperiksa penyidik.

Baca juga: Kelanjutan Kasus Mario Teguh, Polisi Bakal Kirim Sample Skincare ke BPOM

"Alhamdulillah, mudah-mudahan hari ini jelas. Kami siap," tutur Mario.

Di lain pihak, Sunyoto juga telah melaporkan Mario Teguh dan istrinya pada 19 Juni 2023 dengan nomor register LP/B/3505/V/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA.

Berdasarkan surat laporan, Mario Teguh dan istri dijerat Pasal 372 dan 378 dengan ancaman 4 tahun penjara atas dugaan penggelapan dan penipuan.

Kasus ini bermula saat Mario Teguh dijadikan sebagai salah satu brand ambassador produk kecantikan oleh Sunyoto.

Pihak Sunyoto mengaku diiming-imingi bakal mendapat keuntungan yang sangat besar apabila memakai jasa promosi dari Mario Teguh.

Namun, Mario Teguh dan istrinya dituding tidak memenuhi perjanjian meski telah menerima sejumlah uang dari pelapor.

Tak sedikit, pihak pelapor menyebut jumlah uang yang telah diterima Mario Teguh senilai Rp 5 miliar.

Atas hal itu, Mario Teguh dan istrinya, Lina, membantah semua tuduhan Sunyoto.