Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Finalis Miss Universe Indonesia Sebut Diminta Pose Saat Body Checking

Kompas.com - 09/08/2023, 15:33 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Salah satu finalis Miss Universe Indonesia (MUID) 2023 perwakilan Jawa Barat berinisial R mengatakan sempat diminta berpose ketika melakukan body checking.

Tak jauh berbeda dengan rekannya, J, R mengatakan saat itu dia dipanggil untuk fitting gaun.

"Kita disuruh fitting karena gaunnya harus di ACC karena kan grand final disiarin di tv," kata R dikutip dari YouTube Rumpi Trans tv.

"Tiba-tiba disuruh body checking, di situ kita harus menanggalkan semua busana," imbuhnya.

Baca juga: Poppy Capella Tanggapi Heboh Tinggi Badan Pemenang Miss Universe Indonesia Disebut Tak Memenuhi Syarat

Kondisi itu sudah cukup hanya membuat R merasa risih, ditambah lagi dia juga harus berpose di dalam ruangan sempit di depan lawan jenis.

"Yang bikin saya risih dan kaget sebenarnya karena enggak pernah ada body checking seperti itu," ujar R.

"Dan yang bikin risihnya lagi, kita disuruh beberapa pose, seperti harus angkat satu kaki, dan dicek bagian bawahnya. Tidak dipegang tapi dicek, seperti dilihatin," lanjutnya.

R juga diminta berputar untuk dilihat bagian belakang dan bawah tubuhnya.

Baca juga: 5 Hal di Balik Dugaan Pelecehan Seksual Finalis Miss Universe Indonesia

"Dan juga pas disuruh puter balik, diintip bagian bawahnya," ucap R.

Seperti diberitakan sebelumnya, kegiatan body checking itu selain tidak ada dalam rundown juga dilakukan di tempat yang cukup terbuka.

Body checking itu dilakukan di sebuah ballroom, area terbuka yang terekam kamera CCTV dan hanya ditutup dengan banner.

Dalam bilik itu ada lima orang, tiga orang pria dan dua orang wanita yang disebutkan bahwa mereka adalah COO, desainer, asisten desainer, LO dan fotografer.

Kejadian ini telah dilaporkan dan diterima pihak kepolisian Polda Metro Jaya dengan nomor register STTLP/B/4598/VIII/2023/SPKT/Polda Metro Jaya.

Sementara itu, menjawab banyak pertanyaan tentang alasan kejadian ini baru dilaporkan setelah ajang selesai digelar, mantan Regional Director MUID Bali Sally Giovanny, mengungkap alasannya.

"Karena saya masih menunggu itikad baik, mungkin permintaan maaf," kata Sally.

"Tapi kan tidak ada. (Akhirnya) saya memutuskan kalau saya tinggal diam enggak speak up, ini akan berkelanjutan, jadi saya ya udah saya mengambil keputusan untuk konsultasi (dan melaporkan)," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com