Shinta Bachir Sempat Jalani Program Hamil saat Proses Cerai dengan Indra Kristianto

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah tangga Shinta Bachir dan suaminya, Indra Kristianto kini di ambang perpisahan.

Shinta mengajukan gugatan cerai terhadap Indra setelah 4 bulan mereka menikah.

Namun, dalam proses perceraiannya, Shinta dan Indra sempat menjalankan program hamil.

Baca juga: Dituntut Rujuk dengan Syarat, Indra Kristianto Menyesal Menikah dengan Shinta Bachir

"Setelah nikah, Mba Shinta masih menggunakan KB. Dia masih mau satu tahun, baru program kehamilan tadinya. Terus dia ada problem dengan kelaminnya, akhirnya dilepas (KB)," kata Indra dalam konferensi pers di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Selasa (8/8/2023).

Indra mengatakan, program hamil bahkan dilanjutkan meski Shinta sudah menggugat cerai.

"Pas sidang kedua, jalan ketiga, kami program ‘ya sudah kita punya anak yok’ dia minta anak perempuan. Udah sampai tanggal 30 Juli kemarin masih program terus," lanjutnya.

Apabila hasilnya positif, Indra menyebut Shinta juga siap mengasuh anaknya hingga besar.

Baca juga: Indra Kristianto Mengaku Tak Pernah Lakukan KDRT dan Selingkuh dari Shinta Bachir

"Kan persidangan masih panjang, kalau terjadi (hamil) itu dikembalikan ke pihak sana. Dia bilang sudah siap bertanggung jawab, entah urus anak, dibiayain, atau melanjutkan pernikahan, ya itu terserah pihak sana," ujar Indra.

Indra mengaku kecewa dengan sikap Shinta yang meminta syarat berat agar mereka rujuk.

"Kami menikah kan bukan ada syarat, dia bilang 'kita bisa cari uang sama-sama'. Saya udah bilang bukan anak orang kaya, bukan anak pejabat. Kan ke sininya kita ribut, dia malah ajuin syarat," ujar Indra.

"Saya juga menyesal menikah, karena tidak seusai perkataan awal. Jadi makanya saya menyesal menikah dengan dia," lanjutnya.

Sebagai informasi, sidang cerai Shinta Bachir dan Indra Kristianto kembali digelar di Pengadilan Agama (PA) Jakarta Timur pada Selasa kemarin.

Baca juga: Indra Kristianto Beri Klarifikasi Disebut Sering Teror Shinta Bachir

Sidang beragendakan mediasi terakhir tanpa kehadiran Indra Kristianto.

Indra hanya diwakilkan oleh kuasa hukumnya, Syarif Hidayatullah Nasution. Hasil mediasi menyebut Shinta dan Indra sepakat untuk bercerai.

"Mediasi gagal artinya tidak terjadi perdamaian artinya perkara dilanjutkan pada 22 Agustus langsung ke persidangan, langsung ke pokok perkara,” kata Syarif di PA Jakarta Timur, Kelapa Dua, Jakarta Timur, Selasa.

Shinta menuding Indra melakukan KDRT hingga berselingkuh. Namun, hal itu dibantah Indra.