DJ Winky Sebut Performing Rights Urusan Promotor dan Penyelenggara Acara

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran dan disjoki Winky Wiryawan mengaku suka membawakan lagu-lagu 1980-an atau 1990-an saat tampil dalam sebuah acara.

Disinggung soal pembayaran performing rights kepada pencipta atau penyanyi lagu, Winky menyebut sudah ada yang mengatur.

“Setahu gue kalau untuk di festival, di kelab atau di manapun juga itu urusan promotor sama penyelenggara acara,” kata DJ Winky saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta Selatan baru-baru ini.

Baca juga: DJ Winky Wiryawan Positif Covid-19, Terpaksa Jadwalkan Ulang Semua Pekerjaan

“(Mekanismenya) Mereka nanya lagu apa aja yang bakal dibawain, gue kasih rangkumannya kurang lebih segini. Terus mereka data, ya sudah mereka bayar performing rights kepada teman-teman pencipta atau beberapa lainnya,” tambah Winky.

Sementara untuk membawakan lagu-lagu itu di Instagram, DJ Winky mengaku sudah meminta izin kepada penyanyi atau pencipta.

Bahkan dia juga terkadang mencolek akun media sosial penyanyi.

Baca juga: Gaet Winky Wiryawan dan Sara Fajira, Osvaldo Nugroho Rilis Lagu “SASSY”

“Jadi gue biasanya untuk menghormati, gue biasanya kayak tag langsung ke pencipta, si band, si penyanyi atau apa pun itu,” tutur DJ Winky.

“Dan yang gue kenal, gue DM dulu,” ujar Winky menambahkan.

Menurut Winky, yang menjadi permasalahan saat ini adalah lagu-lagu yang dibawakan di YouTube kemudian di monetisasi.

Baca juga: Winky Wiryawan Jelaskan Kecanggihan Boneka Animatronics di The Doll 3

“Yang jadi heboh itu kan orang membawakan lagu, tapi di-monetize karena kan kalau Instagram enggak ada monetize. Makanya orang bilang ‘Wink di YouTube aja’, gue enggak mau,” ungkap Winky.