Rio Febrian Sebut Carlo Saba Pernah Minta Didoakan agar Sembuh dari Sakit Jantungnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Personel grup vokal Kahitna, Carlo Saba, meninggal dunia pada Rabu (19/4/2023) kemarin di Rumah Sakit Mayapada, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Carlo Saba meninggal dunia di usia 54 tahun karena sakit jantung yang diidapnya.

Kepergian Carlo Saba menyisakan kesedihan sendiri untuk sahabat-sahabat terdekatnya. Salah satunya, penyanyi Rio Febrian.

Baca juga: Perjalanan Karier Carlo Saba, dari Kahitna hingga Solo

Rio Febrian hadir di Rumah Duka Sentosa untuk melihat jenazah Carlo Saba untuk terakhir kalinya.

Rio mengatakan, awal tahu kabar kepergian Carlo Saba dari WhatsApp grup.

“Kabarnya aku dapat dari teman-teman grup WA, langsung ada dari music director-ku namanya Irwan kasih tahu Carlo, ya sudah banyak beritanya langsung kabar-kabaran, langsung cek beritanya di grup juga banyak,” ujar Rio di Rumah Duka Sentosa, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (20/4/2023).

Baca juga: Profil Carlo Saba, Vokalis Kahitna

Pelantun “Aku Bertahan” ini terakhir kali komunikasi dengan Carlo Saba saat pendiri Kahitna itu pertama kali masuk rumah sakit.

Rio Febrian mengatakan, kala itu Carlo sempat memintanya untuk mendoakannya agar cepat pulih dari sakitnya. Carlo sangat optimis saat itu ia bisa pulih kembali.

“‘iya saya doain semoga cepat sembuh.’ Carlo bilang ‘makasih’ dia pengin sehat pokoknya optimis banget dia,” lanjut Rio.

Baca juga: Andien: Kahitna Akan Berbeda Tanpa Carlo Saba

Rio mengatakan, Carlo adalah sosok senior yang sangat santai dan sopan kepada semua orang. Termasuk, dengan Rio yang merupakan junior dari Carlo.

Rio mengatakan, ia biasa ngobrol soal musik dengan Carlo.

Rio mendoakan agar Carlo Saba dapat tempat terbaik bersama Tuhan. Dia juga berdoa untuk keluarga yang ditinggalkan.

Baca juga: Carlo Saba Vokalis Kahitna Meninggal Dunia

Tak lupa, ia juga mengucapkan dukanya untuk keluarga besar Kahitna.

“Keluarga besar Kahitna juga saya mengucapin turut berduka cita, berbela sungkawa semoga Kahitna juga tetap dengan semangatnya walaupun almarhum sudah pergi, tapi dengan semangatnya Carlo yang selalu ada bisa menghasilkan karya terbaik buat Indonesia,” tutur Rio.