Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soimah Sebut Ada Oknum Petugas Pajak Bawa Debt Collector, DJP: Tidak Ada Debt Collector

Kompas.com - 07/04/2023, 11:44 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Ramai pengakuan Soimah soal didatangi oknum pajak bersama debt collector, pihak Direktorat Jenderal Pajak beri tanggapan.

Melalui akun Twitter-nya, Ditjen Pajak RI membantah adanya debt collector yang mendatangi wajib pajak.

"Tidak ada Debt Collector di DJP," tulis akun @DitjenPajakRi.

"Setiap surat kepada Wajib Pajak yang dikirimkan oleh kantor pajak telah melalui penelitian terkait data yang terkandung dalam surat tersebut," lanjut mereka.

Dalam twit tersebut, Ditjen Pajak menjelaskan prosedur yang biasa dilakukan saat mengunjungi wajib pajak untuk melakukan penagihan.

Baca juga: Didatangi Oknum Petugas Pajak Bersama Debt Collector, Soimah: Saya Diperlakukan Seakan-akan Saya Ini Koruptor

"Secara aktif pula, kantor pajak akan melakukan konfirmasi terkait data-data perpajakan wajib pajak dalam bentuk kunjungan/verifikasi lapangan," tulis akun tersebut.

"Dalam pelaksanaan kunjungan tersebut, pegawai DJP akan mengunjungi wajib pajak dengan membawa surat tugas dan identitas resmi DJP," sambungnya.

Penagihan juga dilakukan jika wajib pajak tidak membayar utang pajak sesuai waktu yang ditetapkan.

Adanya petugas yang datang untuk menagih pajak, akan melaksanakan tugas dengan memenuhi prosedur sesuai undang-undang yang berlaku.

Baca juga: Dicurigai Oknum Petugas Pajak, Soimah: Masak Bantu Keluarga Dimintain Nota

"DJP pun memiliki petugas yang menjalankan tugas pokok dan fungsinya menagih utang pajak," tulis mereka.

"Dalam proses penagihan harus memenuhi SOP dan prosedur berdasarkan ketentuan undang-undang yang telah ditetapkan," lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, Soimah menceritakan pengalamannya berurusan dengan oknum pegawai pajak yang mendatangi rumah orangtuanya. 

"Jadi posisi saya sering di Jakarta, di rumah alamat KTP kan ditempat mertua saya, di Mangiran sana, selalu didatangi, bapak selalu dapat surat, bapak kan kepikiran, enggak ngerti apa-apa," kata Soimah.

"Akhirnya datang orang pajak ke tempat kakak saya, bawa debt collector, serius, bawa dua (DC), gebrak meja, itu di rumah kakak saya," lanjutnya.

Sebelumnya, keluarga Soimah juga menerima surat yang mengatakan bahwa Soimah diduga menghindari petugas pajak. Padahal Soimah live di televisi dan sedang bekerja di Jakarta. 

Walaupun menyayangkan tindakan oknum petugas pajak tersebut, Soimah mengatakan dirinya tetap taat membayar pajak.

"Soimah enggak bakal lari kok, bisa dicari, jangan khawatir, bayar pasti bayar, tapi perlakukan lah dengan baik," ucap Soimah.

"Saya kerja hasil jerih payah, proses panjang, keringat saya sendiri, bukan hasil maling, bukan hasil korupsi, kok saya diperlakukan seakan-akan saya ba****an, saya ini koruptor," sesalnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com