KOMPAS.com – Proses hukum terhadap pembunuhan model dan influencer Hong Kong Abby Choi terus berjalan.
Saat ini, proses hukum kepada empat tersangka telah memasuki persidangan.
Polisi telah mendakwa empat orang yang terlibat dalam kejahatan tersebut.
Mantan suaminya Alex Kwong, saudara laki-lakinya, Anthony Kwong, dan mantan ayah mertua Choi Kwong Kau, yang merupakan mantan petugas polisi, semuanya ditangkap dan didakwa melakukan pembunuhan.
Mantan ibu mertuanya, Jenny Li, juga ditangkap dan didakwa memutarbalikkan proses peradilan karena diduga merusak barang bukti.
Keempat terdakwa hadir di pengadilan pada hari Selasa, dilaporkan belum mengajukan pembelaan, dan jaminan ditolak.
Sejak saat itu, seorang wanita berusia 47 tahun telah ditangkap karena diduga membantu Kwong menyewakan properti tempat jenazah Choi ditemukan.
Wanita itu juga diduga telah mengatur tempat persembunyian untuk Alex Kwong.
Baca juga: Abby Choi Dibunuh Mantan Suami, Nasib Empat Anaknya Jadi Sorotan
Salah satu motif utama terdakwa tega membunuh Abby Choi dengan cara mutilasi adalah apartemen mewah yang dibeli Abby Choi dan ditempati para terdakwa.
Abby Choi berencana untuk menjual apartemen mewah dengan empat kamar tidur seluas 1.820 kaki persegi di lingkungan eksklusif Kandoorie Hill di Hong Kong.
Polisi mengatakan, meskipun apartemen itu dibayar oleh Abby Choi, apartemen itu telah didaftarkan atas nama ayah Alex Kwong, Kwong Kau, diduga untuk menghindari tagihan bea meterai yang besar.
Abby Choi telah memutuskan untuk menjual properti itu, tetapi berjanji untuk mencarikan tempat tinggal baru bagi keluarga Kwong.
Namun keluarga mantan suami Abby Choi kecewa dengan langkah ini.
Polisi sekarang yakin kematiannya terkait dengan perselisihan keuangan, dengan alasan itu bisa menjadi motif utamanya.
Baca juga: Sederet Kebaikan Abby Choi atas Keluarga Mantan Suaminya, dari Apartemen sampai Pekerjaan
"Seseorang tidak puas dengan cara korban menangani asetnya," kata seorang penyelidik utama, seperti dilansir The Guardian.
Meskipun tersangka pelaku menciptakan "banyak kebohongan dan tabir asap untuk menyesatkan", rekaman pengawasan dan bukti unit persewaan itulah yang membuat mereka tertangkap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.