JAKARTA, KOMPAS.com - Film Adagium karya sutradara Rizal Mantovani menyelipkan pesan cinta Tanah Air dalam kisah persahabatan dan percintaan.
Rizal Mantovani bersama produser Irving Artemas dan rumah produksi Brainstorminc ingin memberikan semangat nasionalisme.
Film tersebut dibintangi oleh Jihan Elmira, Pangeran Lantang, Angga Asyafriena, Rizky Hanggono, Hans De Kraker, hingga Teuku Rifnu.
Baca juga: Angga Asyafriena Gunakan Sniper Seberat 15 Kilogram dalam Film Adagium
Pada Kamis (19/1/2023), Adagium menggelar jumpa pers sekaligus gala premiere di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan.
Dalam kesempatan itu, para pemeran mengungkapkan tentang kesan mereka berperan dalam film Adagium:
Aktris Jihane Almira sebagai pemeran utamanya berharap agar penonton dapat memetik pelajaran tentang cinta Tanah Air dan menumbuhkan rasa itu dalam dirinya.
Baca juga: Film Adagium Garapan Rizal Mantovani Selipkan Pesan Cinta Tanah Air
"Kami punya pesan moral yang ingin disampaikan, semoga penonton bisa memetik hal-hal baik dari sini, semoga dapat lebih cinta pada Tanah Air," kata Jihane Almira.
Meski memiliki kemampuan berkelahi, Jihane menyebut dia harus menahan egonya dalam film ini.
"Aku menahan ego untuk menahan fighting, aku punya basic fighting, tapi aku harus meredam ego itu untuk fighting," kata Jihane.
Baca juga: Di Film Adagium, Jihane Almira Disekap dan Dijadikan Umpan untuk Jatuhkan Presiden
Lawan main Jihane Almira, Angga Asyafriena, harus mengenakan kostum militer yang cukup berat serta membawa senjata yang tidak ringan.
Kostum serta senjata yang berat itu digunakan bukan hanya sekali dalam satu adegan.
"Di set pakai kostum berat, bebannya bisa 3 sampai 4 kilogram, sniper 15 kilogram, anti-peluru 8 sampai 10 kilogram," kata Angga.
"Itu dilewati adegan scene per-scene, tiarap, lari-larian, cukup berat, tapi seru," kata Angga menambahkan.
Baca juga: Mimpi Jihane Almira Terwujud Berkat Adagium
Selain seragam, Angga juga harus memangkas rambutnya hampir plontos karena itu merupakan syarat untuk bergabung militer.
Di sisi lain, berbeda dengan Angga, Pangeran Lantang di sini berperan sebagai teman yang hobi dalam hal seni.