Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandawara Group Bersihkan Sampah di Sungai, Patungan Rp 400.000 Per Orang

Kompas.com - 16/01/2023, 18:27 WIB
Baharudin Al Farisi,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gilang Rahma (22), salah satu anggota dari Pandawara Group, tidak menampik bahwa kegiatan bersih-bersih di sejumlah titik memerlukan biaya.

Karena itu, Gilang dan keempat temannya bermodalkan patungan dari uang saku pribadi.

"Awalnya mah kami patungan-patungan doang, berlima. Uang pribadi," ucap Gilang seperti dikutip Kompas.com dari kanal YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo pada Senin (16/1/2023).

Baca juga: Pandawara Group Sudah Bersihkan 80 Titik Sampah dalam Satu Tahun Terakhir

Gilang pun mengungkapkan besaran nominal per orang yang mereka keluarkan untuk kebutuhan operasional.

"Rp 400.000, itu per orang. Jadi, kami nanti dikolektif, terus kami beli trash bag, beli (sarung tangan) golf, biaya kami angkut ke TPS, biaya sewa mobil pick up, bensin, dan lain-lain," tutur Gilang.

Agung Permana (22) yang juga merupakan anggota Pandawara Group mengatakan, biaya operasional mereka dalam satu hari bisa mencapai Rp 800.000.

Baca juga: Pandawara Group Sebut Kesadaran Masyarakat Buang Sampah pada Tempatnya Masih Kurang

"Satu kali kami bersihkan sungai segitu. Karena, sewa mobil pick up itu kan hampir Rp 350.000 sampai Rp 400.000, itu satu kali buang sampah," timpal Gilang.

Sejauh ini, saat mereka menjadi narasumber dalam kanal YouTube tersebut, sudah ada 80 titik yang Pandawara Group bersihkan.

"Total so far, 80 titik. Jadi, 80 itu cakupannya sungai besar, anak sungai besar, parit, septic tank, got, dan sebagainya," ucapnya.

Baca juga: Pandawara Group, 5 Pemuda yang Viral karena Bersihkan Sampah, Ternyata Korban Banjir

Sebagai informasi, Pandawara Group merupakan kelompok yang terdiri dari 5 orang pemuda. Mereka memiliki kegiatan bersih-bersih sampah di sejumlah titik.

Gilang mengatakan, Pandawara Group berdiri berdasarkan keresahan setiap anggota yang merupakan korban banjir hingga mengalami kerugian materi.

“(Membersihkan sampah) Awalnya memang kegiatan kami. Jadi, sebelum dikontenin, kami sudah melakukan kegiatan tersebut,” kata Gilang.

Baca juga: Jadi TikTok Local Heroes 2022, Ini Cerita Menarik di Balik Pandawara Group

“Karena memang kami kebetulan korban dari masalah sampah, yakni banjir. Banjir ini sampai masuk rumah kami di daerah Bandung Selatan, Jawa Barat," ujarnya lagi.

Oleh karena itu, mereka melakukan tindakan preventif dengan membersihkan sampah.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com