Ravi VIXX Dituduh Hindari Wajib Militer, Agensi Buka Suara

KOMPAS.com - Agensi Ravi VIXX, GROOVL1N, merilis pernyataan terkait tuduhan sang idol menghindari wajib militer.

Agensi menyatakan sedang memeriksa dengan cermat kebenaran tuduhan itu.

Mereka merasa perlu untuk mengetahui detailnya terlebih dahulu sebelum memberikan penjelasan menyeluruh.

Baca juga: 2 Days & 1 Night Ungkap Rencana ke Depan Setelah Ravi VIXX Hengkang

"Kami pikir tepat untuk mengetahui detailnya terlebih dahulu dan kemudian memberikan penjelasan menyeluruh setelahnya, jadi kami sedang mencoba untuk mencari tahu," tutur agensi dilansir Soompi, Kamis (12/1/2023).

Agensi menyatakan bahwa Ravi akan menerima permintaan penyelidikan terkait kasus tersebut.

"(Ravi) akan menjalaninya kapan saja. Rincian lebih lanjut akan diberikan dalam pemberitahuan terpisah di kemudian hari," ujar agensi.

Baca juga: Ravi VIXX Keluar dari 2 Days & 1 Night

Sebelumnya, sekelompok broker ditangkap atas tuduhan berupaya menghindari dinas militer dengan merujuk klien mereka ke ahli saraf di sebuah rumah sakit besar di Seoul.

Mereka lalu memberi diagnosis medis epilepsi palsu untuk membantu para klien.

Hal itu bertujuan agar klien dibebaskan dari dinas militer atau menerima tugas militer yang lebih ringan.

Baca juga: Comeback, Ravi VIXX Akan Rilis Singel Ani

Para broker mengatakan ada seorang rapper idola terkenal juga telah menggunakan layanan mereka untuk berhasil menerima penilaian militer Tingkat 4 (tugas non-aktif) berkat jasa mereka.

Laporan mengeklaim bahwa rapper tersebut telah mengundurkan diri dari variety show pada Mei tahun lalu karena pendaftaran militernya.

Rapper tersebut mendaftar sebagai pekerja layanan sosial pada Oktober lalu.

Baca juga: Kejutkan Penggemar, Ravi VIXX Akan Rilis Singel Baru

Diketahui, Ravi VIXX mengundurkan diri dari KBS2 "2 Days & 1 Night" pada Mei 2022.

Dia memulai wajib militernya sebagai pekerja layanan publik pada bulan Oktober, karena itu ia disebut sebagai idola tersebut.