Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, Nikita Mirzani Jalani Operasi Pengapuran Tulang Leher

Kompas.com - 05/01/2023, 16:28 WIB
Baharudin Al Farisi,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis Nikita Mirzani dijadwalkan menjalani operasi untuk mengatasi pengapuran tulang leher di Rumah Sakit Premier Bintaro, Tangerang Selatan, Jumat (6/1/2023).

"Ini habis dari Polres Metro Jakarta Selatan mau langsung balik lagi ke rumah sakit karena harus dirawat besok, observasi dan segala macam," kata Nikita Mirzani saat ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan pada Kamis (5/1/2023).

"Besok kan pagi-pagi harus dioperasi, harus puasa dan lain-lain," ujar Nikita Mirzani lagi.

Baca juga: NIkita Mirzani Pertanyakan Nasib Laporannya terhadap Kiki The Potters

Sebagai informasi, Nikita beberapa waktu lalu dilarikan ke Rumah Sakit Premier Bintaro, Tangerang Selatan karena masalah pengapuran pada tulang leher.

Kasi Intel Kejari Serang Kota Rezkinil Jusar mengatakan bahwa Nikita Mirzani dilarikan ke rumah sakit pada Kamis, 22 Desember 2022.

Sebelum dirujuk ke Rumah Sakit Premier Bintaro, Nikita Mirzani diperiksa di RSUD dr Dradjat Prawiranegara, Kabupaten Serang.

Baca juga: Nikita Mirzani Datangi Polres Jaksel, Pertanyakan Sejumlah Laporannya

"Itu harus segera dilakukan operasi, jadi rekomendasi dokternya adalah harus dioperasi. Bahkan ada autoimun kalau enggak salah," ujar kuasa hukum Nikita, Fahmi Bachmid, kuasa hukum Nikita, saat ditemui di RS Premier Bintaro, Tangerang Selatan, Jumat (23/12/2022).

"Karena ini kalau enggak dioperasi bahaya di (tulang) belakangnya dia, terjadi pergeseran," tambah Fahmi Bachmid.

Fahmi mengatakan, Nikita harus menjalani terapi sebagai perawatan sebelum menjalani operasi.

"Kalau tidak dioperasi dalam waktu dekat, harus dilakukan sejenis terapi supaya dia tidak semakin berbahaya kondisi kesehatannya," jelas Fahmi.

Baca juga: Nikita Mirzani Dibebaskan Hakim, Kejari Serang Laporkan Dito Mahendra ke Polisi

Jika tidak terapi, penyakit pengapuran Nikita Mirzani akan semakin parah dan nantinya bisa mengakibatkan kelumpuhan.

"Yang terjelek menurut dokter itu bisa keadaan lumpuh. Siapa yang mau bertanggung jawab? Saya tidak mau," kata Fahmi Bachmid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com