Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Keterlibatan Kevin Aprilio dalam Kasus Robot Trading Net89

Kompas.com - 31/10/2022, 21:43 WIB
Vincentius Mario,
Tri Susanto Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Musisi Kevin Aprilio menceritakan kronologi keterlibatannya dalam mempromosikan robot trading Net89 yang belum lama ini dilaporkan atas kasus dugaan penipuan.

Kevin awalnya memiliki kedekatan dengan salah satu pendiri Net89.

"Nah setahu saya, Net89 adalah robot trading yang dijual oleh PT SMI (Simbiotik Multitalenta Indonesia). Nah perusahaan ini sudah berdiri sejak 2017, berarti umurnya sudah 5 tahun," kata Kevin saat ditemui di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (31/10/2022).

Baca juga: Kevin Aprilio Mengaku Tak Terima Uang Sama Sekali saat Promosikan Robot Trading Net89

Kevin hanya membantu temannya untuk mempromosikan usaha trading tersebut.

"Saya memberi testimoni itu tahun ini pada bulan Januari. Berarti tahun kelima. Saat saya memberi testimoni, teman saya memberikan izin lengkap, izin di sini untuk edukasi beberapa masyarakat yang mungkin belum tahu," ujar Kevin.

"Jadi di tahun ini, kenapa saya memutuskan memberi testimoni, karena partner saya memberi izin lengkap. Selain izin juga ternyata kantornya sudah banyak sekali di seluruh Indonesia, saya juga sempet dikirim fotonya dan videonya ada belasan kantor," lanjutnya.

Baca juga: Klarifikasi Kevin Aprilio soal Kasus Dugaan Investasi Bodong Robot Trading Net89

Keyboardis grup musik Vierratale itu mengaku awalnya percaya dengan data perusahaan milik temannya tersebut.

"Jadi untuk beberapa orang di bisnis jaringan itu biasanya menjadi tolok ukur ketika kantornya banyak, berarti mapan nih udah established," ungkap Kevin.

Kevin akhirnya bersedia mempromosikan Net89 lewat media elektronik dan Zoom meeting.

Baca juga: Klarifikasi Taqy Malik dalam Keterlibatannya di Investasi Bodong Net89

Namun, Kevin memastikan hanya mempromosikan trading tersebut tanpa sama sekali dibayar oleh pemilik Net89 yang adalah temannya sendiri.

"Saya bantu teman saya aja. Saya enggak terima uang teman saya. Ini bukan yang gimana, dia bisnis asuransi, punya indomaret juga, karena pandemi dia cari peruntungan di bisnis lain. Jadi saya bantuin," ujar Kevin.

Dengan demikian, Kevin menyimpulkan bahwa dirinya hanya terjebak dalam kasus ini.

Baca juga: Klarifikasi Atta Halilintar soal Kasus Dugaan Investasi Bodong Robot Trading Net89

"Saya cuma testimoni di Zoom meeting temen saya. Itu hanya berisi 20 sampai 30 orang. Ternyata direkam dan diviralin. Di bisnis jaringan itu aangat biasa banget," tutur Kevin.

"Sebenarnya cuma internal aja itu. Bukan video bagus gitu. Itu cuma video biasa aja. Saya enggak terima duit, Rp 1 pun enggak ada," lanjutnya.

Sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri menerima laporan kasus investasi bodong robot trading Net89.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com