Dituding Sukses gara-gara Privilese Orangtua, Sangun Ragahdo: Saya Punya, Saya Manfaatkan dengan Baik

JAKARTA, KOMPAS.com- Sosok putra artis senior Yayuk Suseno dan pengacara Henry Yosodiningrat, Sangun Ragahdo benarkan tudingan yang menyebut kesuksesannya kini karena mendapat privilese orangtua dan ada orang dalam.

Sangun Ragahdo tak menyangkal bahwa orangtuanya cukup mampu secara materi, karena itu dia memanfaatkan dengan sebaik-baiknya. 

"Kalau saya rasa privilese itu betul, saya terlahir dari keluarga yang ada," ujarnya dikutip dari Pagi Pagi Ambyar Trans tv.

"Cuma balik lagi, Alhamdulillah saya punya, ya saya manfaatkan dengan baik," sambungnya.

Baca juga: Sangun Ragahdo, Pengacara Hendra Kurniawan yang Curi Perhatian Ternyata Anak Artis Terkenal

Privilese yang dimanfaatkannya adalah kemampuan orangtuanya untuk menyekolahkan dia hingga jenjang S3.

"Alhamdulillah ada kesempatan kuliah S1 saya kuliah, ada kesempatan kuliah S2 saya berangkat, kesempatan S3 saya ini juga," kata Sangun.

Meskipun mendapat privilese, Sangun tetap membuktikan bahwa dia mampu berdiri dengan kakinya sendiri tanpa nama besar orangtua.

Seperti saat dia mampu menyelesaikan kuliah S2 di negara asing hanya dalam waktu 10 bulan.

Baca juga: Bergelar Doktor di Usia 25 Tahun, Latar Belakang Pendidikan Sangun Ragahdo, Pengacara Hendra Kurniawan Curi Perhatian

Semua dilakukan tanpa melibatkan orangtua di dalamnya.

"Saya bisa buktikan, kayak dulu S2 di luar negeri, di sana enggak ada yang peduli saya anak siapa, darimana," kata Sangun.

"Kuliah di sana dituntut 10 bulan selesai, selesai juga, Alhamdulillah. Banyak temen-temen tiga tahun enggak selesai," lanjutnya.

Kepada netizen yang sudah menudingnya seperti itu, Sangun hanya tersenyum dan mengatakan terima kasih.

"Makasih aja, enggak tahu mau ngomong apa," ucapnya sambil tertawa.

Sangun Ragahdo pertama kali mencuri perhatian masyarakat luas karena ikut menjadi bagian dari tim pengacara di sidang Brigjen Hendra Kurniawan.

Dia sendiri tak menyangka bisa viral seperti sekarang, padahal ini bukan kasus pertamanya yang mendapat sorotan kamera. 

"Enggak nyangka (viral) sih, karena biasa aja. Sidang udah berkali-kali, beberapa kali sidang ada kamera, udah biasa," ucap Sangun.

"Temen bilang 'Ga ada ini (viral)'. Ini apaan kok jadi ramai," imbuhnya sambil tertawa.