Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengabdi Setan 2: Communion Lampaui Jumlah Penonton Film Pertamanya

Kompas.com - 14/08/2022, 11:17 WIB
Ady Prawira Riandi,
Tri Susanto Setiawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Film Pengabdi Setan 2: Communion akhirnya berhasil melampaui jumlah penonton film pertamanya.

Terhitung dari sepuluh hari penayangannya, sekuel Pengabdi Setan ini sudah mencetak 4,4 juta penonton.

Angka ini masih akan terus bertambah seiring dengan tingginya peminat yang ingin menjawab teka-teki dari Joko Anwar di dalam filmnya.

Baca juga: Observatorium Bosscha Tegaskan Tidak Terlibat dalam Produksi Film Pengabdi Setan 2

Sebagai informasi, edisi pertama Pengabdi Setan yang dirilis pada 2017 total mengumpulkan 4,2 juta penonton.

"Angka yang dulu dicapai dalam 63 hari, kami lalui di Pengabdi Setan 2 hanya dalam 10 hari," tulis Rapi Films dikutip dari Instagramnya, Minggu (14/8/2022).

Pencapaian Pengabdi Setan 2: Communion ini mengantarkan mereka sebagai film Indonesia kedua terlaris di tahun 2022.

Baca juga: Pengabdi Setan 2: Communion Lampaui 4 Juta Penonton di Hari Ke-9 Penayangan

Pengabdi Setan 2 berhasil menggeser posisi yang sebelumnya ditempati oleh Ngeri-Ngeri Sedap yang finish dengan 2,8 juta penonton.

Pengabdi Setan 2: Communion berkisah tentang kehidupan satu keluarga di sebuah rumah susun setelah beberapa tahun berhasil menyelamatkan diri dari kejadian mengerikan.

Peristiwa beberapa tahun silam tersebut mengakibatkan mereka kehilangan sosok Ibu sekaligus si bungsu yang bernama Ian.

Baca juga: Genap Berusia 13 Tahun, Muzakki Ramdhan Akhirnya Bisa Nonton Pengabdi Setan 2: Communion

Usai kejadian mengerikan itu, mereka percaya tinggal di rumah susun sangat aman.

Pasalnya, jika dibandingkan di desa, ada banyak orang tinggal di rumah susun yang akan membantu apabila sesuatu terjadi.

Namun, mereka menyadari bahwa tinggal bersama banyak orang mungkin juga sangat berbahaya apabila tidak mengenali latar belakang tetangga.

Pada sebuah malam yang penuh teror, Rini (Tara Basro) dan keluarganya harus kembali menyelamatkan diri. Tetapi, kali ini mungkin terlambat untuk lari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com