Kanye West Digugat karena Utang Ratusan Dolar hingga Diduga Hilangkan Pakaian Langka

KOMPAS.com - Kanye West digugat layanan penyewaan mode kelas atas karena diduga berutang hingga ratusan dolar dan tidak mengembalikan barang yang sudah dipinjamkan.

Gugatan tersebut dilayangkan The David Casavant Archive, koleksi pakaian langka dan didambakan di dunia.

Dalam gugatan yang diajukan pada Selasa (5/7/2022) di Pengadilan Los Angeles, Kanye berhenti membayar biaya sewa pada akhir 2020 untuk 13 item berbeda.

The Casavant Archive yang juga menyewakan kepada Lady Gaga, Kim Kardashian hingga Tom Brady itu mengklaim bahwa biaya yang belum dibayar Kanye West kini berjumlah 221.810 dolar AS, dan harus membayar 195.100 dolar AS apabila barang tersebut hilang.

Baca juga: Kanye West dan Vory Kolaborasi dalam Lagu Daylight

"Barang-barang itu semuanya langka, barang-barang berharga yang dihargai karena kelangkaannya dan pentingnya dalam sejarah mode," tulis pengacara perusahaan tersebut, dilansir dari Billboard, Jumat (8/7/2022).

“Mereka bukan komoditas yang sepadan. Biaya penggantian mencerminkan hilangnya sewa di masa depan, peluang pinjaman, publisitas, dan nilai yang hilang dari Arsip secara keseluruhan," kata pengacara lagi.

Ini bukan merupakan satu-satunya kasus hukum untuk Kanye West. Ia juga tengah menjalani proses perceraian dengan Kardashian.

Baca juga: Kanye West Singgung soal Keluarga Melalui Musik

Selain itu, Kanye West juga menghadapi beberapa tuntutan hukum soal hak cipta atas kasus pengambilan sampel tanpa izin.

Pada Februari, Kanye West dikabarkan mengahadapi tuduhan penyerangan karena diduga meninju seorang penggemar di luar kelab malam, kawasan Los Angeles.

Dalam kasus baru ini, Casavant Archive mengaku memiliki hubungan yang baik dengan Kanye West selama bertahun-tahun.

Baca juga: Kim Kardashian Minta Maaf kepada Keluarga Atas Hubungannya dengan Kanye West

Ketika Kanye West ingin menyimpan barang lebih lama, dia akan hanya terus membayar biaya sewa tanpa masalah apapun.

Sebelum mengajukan gugatan, Casavant Archive mengatakan upaya untuk menyelesaikan masalah telah menemui jalan buntu.

"Terdakwa tidak menanggapi secara bermakna banyak pertanyaan penggugat tentang saldo tergugat yang belum dibayar dan barang-barang yang hilang, merujuk penggugat kepada individu tanpa sepengetahuan atau wewenang untuk menyelesaikan perselisihan, atau menasihati penggugat untuk mengirim pertanyaan ke akun email yang tidak aktif," tulis perusahaan itu.