Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Ada Saksi yang Berbohong soal Kematian Tangmo Nida

Kompas.com - 08/03/2022, 11:10 WIB
Cynthia Lova,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Polisi menduga ada salah satu saksi kunci dalam kematian aktris Tangmo Nida yang berbohong.

“Setiap saksi diwawancarai secara terpisah dan cerita yang mereka ceritakan kepada kami berbeda. Itu menandakan pasti setidaknya ada satu orang (saksi) berbohong," kata polisi dilansir Bangkok Post, Selasa (8/3/2022).

Polisi mengatakan, kemungkinan tersangka akan bertambah usai penyelidikan selesai dilakukan.

Baca juga: Temuan Baru Kasus Kematian Tangmo Nida dan Rencana Pemakaman

Polisi juga melihat ada pernyataan saksi yang bertentangan dengan temuan tim forensik.

Sampai saat ini, polisi baru menetapkan dua dakwaan, yakni kepada Por Tanupat Lerttaweewit dan Robert Phaiboon Trikanjananun, pemilik dan pengemudi speedboat yang ditumpangi Tangmo Nida.

Por Tanupat dan Robert Phaiboon didakwa lalai karena mengoperasikan kapal tanpa izin hingga menyebabkan kematian.

Baca juga: Kini 65 Saksi Telah Diperiksa Polisi Terkait Kasus Kematian Tangmo Nida

Kemudian, polisi telah menggerebek rumah Nitas Job Kiratisoothisathorn, salah satu dari lima orang yang ada di speedboat.

Saat ini polisi sedang menyelidiki apakah minuman keras yang mereka temukan itu berkaitan dengan insiden kematian Tangmo Nida.

Polisi sedang melihat catatan GPS kapal tersebut. Mereka menyatakan belum menemukan bukti dugaan seksual atau penggunaan obat-obatan di balik tragedi itu.

Baca juga: Ibu Tangmo Nida Ingin Jasad Putrinya Diautopsi Ulang, Kenapa?

Sementara itu, pengacara yang mewakili ibu Tangmo telah meminta Khunying Porntip Rojanasunan, mantan direktur jenderal Institut Pusat Ilmu Forensik, untuk melakukan autopsi baru.

Untuk diketahui, Tangmo jatuh ke sungai Chao Phraya di Nonthaburi sekitar pada 24 Februari pukul 22.40 saat bepergian dengan speedboat bersama lima orang temannya. Termasuk, manajernya.

Sementara, jasad Tangmo ditemukan sekitar pada 26 Februari pukul 13.00 waktu setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com