Review Film Kukira Kau Rumah, Angkat Isu Kesehatan Mental

JAKARTA, KOMPAS.com - Film Kukira Kau Rumah akhirnya dapat ditonton di bioskop mulai hari ini, Kamis (3/2/2022).

Kukira Kau Rumah merupakan karya perdana aktor Umay Shahab sebagai sutradara film panjang pada usianya yang baru 20 tahun.

Dibintangi oleh Prilly Latuconsina dan Jourdy Pranata, Kukira Kau Rumah mengangkat isu tentang kesehatan mental, khususnya bipolar disorder.

Baca juga: 5 Fakta Menarik Film Kukira Kau Rumah, Debut Prilly Latuconsina Jadi Produser

Kisah dimulai ketika ada seorang pemuda bernama Pram (Jourdy Pranata) yang merasa kesepian semenjak ditinggal ayahnya.

Ayah Pram telah meninggal dunia sementara ibunya sibuk bekerja sehingga ia merasa kesepian lantaran selalu sendirian di rumah.

Untuk mengobati rasa kesepiannya, Pram mengisi hari dengan membuat lagu dan bermain alat musik gitar serta piano.

Baca juga: Garap Film Kukira Kau Rumah, Umay Shahab Ingin Tingkatkan Kesadaran tentang Kesehatan Mental

Ia bahkan memilih bekerja di cafe daripada harus menghabiskan waktu di rumah seorang diri.

Kehidupan Pram mulai dipenuhi warna setelah ia mengenal Niskala (Prilly Latuconsina) teman sekampus yang rumahnya tak jauh dari kediamannya.

Niskala merupakan gadis yang ceria, dia memiliki dua teman karib, Dinda (Sheinna Cinnamon) dan Oktavianus (Raim Laode).

Baca juga: Fokus Jadi Sutradara, Umay Shahab Ogah Jadi Pemain di Kukira Kau Rumah

Hari berganti hari, Niskala mulai dekat dengan Pram. Ia bahkan sempat mengunjungi rumah teman sekampusnya itu.

Namun, kedekatan dengan Pram mengganggu aktivitas kuliahnya.

Sampai akhirnya, ibunda Niskala (Unique Priscillia) mengetahui tentang kedekatan putrinya dengan Pram.

Pram juga menjadi sasaran amuk Oktavianus karena berani mendekati Niskala yang selama ini ia dan Dinda jaga.

Baca juga: Demi Kukira Kau Rumah, Prilly Latuconsina Konsultasi ke Psikolog dan Gandeng Komunitas Bipolar Care Indonesia

Apa yang sebenarnya terjadi pada Niskala hingga harus dijaga seketat itu? 

Film ini menunjukkan bahwa pentingnya belajar untuk menghargai dan tidak menghakimi hidup orang lain.

Kukira Kau Rumah juga memberikan tamparan keras bagi masyarakat yang masih meremehkan kesehatan mental.

Film ini dapat meningkatkan kesadaran terkait isu kesehatan mental yang masih dipandang sebelah mata.