Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JTBC Buka Suara, Pastikan Snowdrop Bakal Lanjut Tayang

Kompas.com - 21/12/2021, 13:04 WIB
Melvina Tionardus,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Stasiun televisi Korea Selatan, JTBC buka suara terkait kontroversi drama Snowdrop.

Sebuah petisi untuk kantor kepresidenan Blue House dibuat seseorang pada 18 Desember, meminta penayangan drama dengan pemeran utama Jung Hae In dan Jisoo BLACKPINK tersebut dihentikan.

“Ada aktivis yang disiksa dan dibunuh selama gerakan demokratis karena merekadituduh sebagai mata-mata tanpa alasan. Membuat drama dengan plot seperti itu tidak sesuai kebenaran sejarah merusak nilai gerakan demokratisasi," demikian isi petisi itu.

Baca juga: Snowdrop Kena Petisi, Para Sponsor Mulai Menarik Diri

Petisi tersebut telah mendapat lebih dari 300.000 tanda tangan pada 21 Desember pukul 00.00 KST, jauh di atas minimal 200.000 tanda tangan yang dibutuhkan agar pemerintah merespons.

"Setelah siaran Snowdrop, kontroversi berdasarkan informasi palsu tidak mereda, jadi kami merilis pernyataan," tutur JTBC melalui pernyataan resmi, Selasa (21/12/2021).

Pertama-tama, JTBC mengatakan latar belakang dan motif peristiwa penting dalam Snowdrop adalah masa rezim militer.

Baca juga: Snowdrop Baru Tayang 2 Episode, Petisi Penghentian Capai 200.000 Tanda Tangan

"Dengan latar belakang ini, berisi cerita fiktif dari pihak yang berkuasa yang berkolusi dengan pemerintah Korea Utara untuk mempertahankan otoritas," jelas JTBC.

JTBC menekankan bahwa Snowdrop adalah karya kreatif yang menampilkan kisah pribadi individu yang dimanfaatkan dan dikorbankan oleh penguasa.

"Tidak ada mata-mata yang memimpin gerakan demokratisasi di Snowdrop. Pemeran utama pria dan wanita tidak ditampilkan berpartisipasi atau memimpin gerakan demokratisasi di episode 1 dan 2, dan mereka tidak melakukannya di bagian mana pun dari naskah mendatang," jelas JTBC lagi.

Baca juga: Jisoo Bintangi Snowdrop, Personel BLACKPINK Lain Tunjukkan Cinta dan Dukungan

Menurut JTBC, sebagian besar kesalahpahaman tentang kekhawatiran adanya distorsi sejarah dan penghinaan gerakan demokratisasi akan diselesaikan melalui kemajuan plot drama di episode-episode selanjutnya.

"Drama ini mencakup niat tim produksi untuk berharap tidak ada pengulangan era ketidakwajaran di mana kebebasan dan kebahagiaan individu ditindas oleh kekuatan yang tidak adil," tutur mereka.

JTBC menuturkan, tidak bisa mengungkapkan banyak detail mengenai kisah Snowdrop, mengingat itu akan menjadi bocoran (spoiler).

Baca juga: 6 Fakta Menarik Drakor Snowdrop, Dibintangi Jisoo BLACKPINK dan Jung Hae In

Stasiun televisi kabel ini juga berjanji untuk membuka kolom komentar real-time di situs resmi mereka, yang mana sebelumnya diatur sebagai fitur privat.

Sejak muncul respons negatif dari masyarakat, banyak sponsor juga telah mengumumkan mundur dari drama tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com