Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garin Nugroho Terpukau Video Musik Animasi Karya Siswa SMK di Balinale International Film Festival 2021

Kompas.com - 21/11/2021, 11:59 WIB
Andika Aditia

Penulis

KOMPAS.com - Sutradara kawakan Garin Nugroho terpukau dengan karya video musik animasi berjudul Sabda Alam di pergelaran Balinale International Film Festival.

Menariknya, video musik animasi tersebut merupakan karya dari siswa SMK. Pergelaran ini sendiri telah digelar pada 11-14 November 2021 di Park 23 Kuta Selatan, Badung, Bali

Para siswa SMK itu berasal dari SMK Raden Umar Said Kudus, Jawa Tengah.

Pada sesi spesial screening di hari terakhir Balinale, para siswa SMK Raden Umar Said yang merupakan salah satu SMK binaan Djarum Foundation ini juga melakukan diskusi dengan para pengunjung yang meliputi sineas, produser, aktor, maupun penikmat film.

Baca juga: Film Sepeda Presiden Luncurkan Poster Resmi di Balinale

"Saya sudah lihat beberapa karya hasil SMK RUS. Animasi Sabda Alam ini luar biasa sekali untuk sekelas anak-anak SMK membuat animasi sebagus ini,” ujar Garin seperti dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (21/11/2021). 

Garin berdecak kagum dan mengapresiasi para pelajar yang masih duduk di bangku SMK mampu menghasilkan karya seperti garapan industri kelas dunia.

Sabda Alam tidak hanya berhasil mencuri perhatian pengunjung Balinale dalam negeri, namun juga penikmat film mancanegara.

Seperti halnya Renee Thorpe yang merupakan seorang jurnalis serta Pascal Philippe, penikmat film asal Perancis. Keduanya sepakat bahwa hasil karya siswa SMK RUS Kudus sangat berkualitas dan layak bersaing dengan karya hasil animator-animator profesional.

Baca juga: Nia Dinata hingga Richard Oh Jadi Juri Balinale International Film Festival 2021

“Karya ini sangat menarik dari segi animasi maupun tema cerita yang diangkat. Pesan tersirat yang ingin disampaikan terwakili oleh berbagai elemen, mulai dari musik, lirik, dan gambar yang menjadi kesatuan yang utuh,” puji Renee usai menyaksikan Sabda Alam.

“Saya rasa karya para siswa SMK RUS Kudus sangat luar biasa dan dapat membangkitkan ekonomi kreatif di Indonesia. Akan baik jika ada pertukaran pelajar dari SMK RUS dengan siswa di sekolah Perancis agar menambah keterampilan wawasan mereka. Ini adalah awal yang menarik untuk mereka berkarya di industri animasi,” kata Philippe di kesempatan yang sama.

Eko Prastiyo selaku compositor Sabda Alam mengungkapkan rasa bangga karena karya dirinya dan teman-teman mendapat respon positif dari berbagai kalangan.

Ia mengakui, project tersebut menjadi portofolio yang sangat bernilai dan memudahkannya untuk melebarkan sayap berkarier di industri animasi yang lebih luas. Pasca lulus dari SMK RUS Kudus, kini Eko bekerja sebagai compositor di studio produksi animasi Brown Bag Films Bali.

Baca juga: Para Pakar Industri Film Dunia Bakal Kumpul di Balinale 2017

Sabda Alam lahir dari keprihatinan para siswa SMK RUS terhadap burung-burung endemik di Indonesia seperti Jalak Bali dan Ekek Geling Jawa, yang keberadaannya makin terancam punah. Sama halnya dengan Kakatua Kecil Jambul Kuning dan Rangkong Gading, burung-burung ini masuk status kritis (critically endangered) berdasarkan Daftar Merah Jenis Terancam Punah dari Badan Konservasi Dunia (IUCN Red List).

Video musik animasi ini diiringi lagu Sabda Alam ciptaan almarhum Chrisye dan Junaedi Salat yang diaransemen kembali oleh Tohpati.

Semakin menarik, SMK Raden Umar Said juga berkolaborasi dengan sederet penyanyi bersuara emas kebanggaan Tanah Air, untuk melengkapi keindahan visual yang disuguhkan. Mereka adalah Eva Celia, Fadly Padi, Mario Ginanjar, Mytha Lestari dan Leisha Kaligis yang mengisi karakter suara burung-burung di video tersebut.

Sejak diunggah pada 12 September 2021 di kanal Youtube RUS Animation Studio, video berdurasi 4 menit 32 detik ini telah disaksikan lebih dari tiga juta penonton.

Baca juga: 108 Film dari 42 Negara Akan Diputar di Balinale 2017

 

Tidak hanya karena kualitas animasinya yang berkaliber internasional, Sabda Alam juga memiliki cerita dan makna yang disampaikan untuk mengajak masyarakat untuk turut melestarikan ekosistem alam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com