Cerita Awal Crazy Rich Jakarta Barat, Monica Soraya, Adopsi 13 Anak

JAKARTA, KOMPAS.com - Perempuan berjuluk 'crazy rich Jakarta Barat', Monica Soraya, menjadi bintang tamu di kanal YouTube NGOBROL ASIX.

Berbincang dengan Ashanty, Monica Soraya menceritakan alasan yang melatar belakanginya mau mengadopsi 13 anak.

“Awalnya sih tahun 2020, awal-awal pandemi. Jadi ini semua angkatan 2020, lahirnya 2020. Ini pertama (bayi perempuan) sama yang kedua (bayi laki-laki) cuma beda lima hari,” kata Monica, dikutip Kompas.com, Rabu (3/11/2021).

Monica Soraya mengatakan, tidak langsung mengadopsi 13 anak, melainkan bertahap.

Baca juga: Sosok Monica Soraya, Adopsi 13 Anak dan Punya Rumah Seperti Disneyland

Anak pertama yang diadopsinya adalah bayi perempuan yang lahir pada 18 Maret 2021.

Beda lima hari, Monica Soraya mengadopsi anak laki-laki yang lahir pada 23 Maret 2021.

Menurut Monica, semua berawal saat ada calon orangtua yang menghubunginya. Kemudian, meminta dirinya untuk mengadopsi anaknya karena alasan ekonomi.

“Jadi ada yang menghubungi saya (untuk minta anaknya diadopsi) awalnya. Ini kayak misteri Ilahi,” ucap Monica Soraya.

Monica mengakui, ia sebenarnya memang berniat punya anak lagi di akhir 2019. Walaupun, ia dan suami sudah punya empat anak.

Baca juga: Megahnya Rumah Monica Soraya, Seperti Kastel dan Disneyland

Namun, lantaran anak terakhirnya sudah berumur tujuh tahun, Monica Soraya berniat punya bayi lagi. 

“Suami saya dengan santainya bilang, 'ya udah bikin lagi'. Kalau bikin lagi saya pikir hamilnya, melahirkan aduh ribet. Anak saya dari empat itu, perempuan satu, tiga-tiganya cowok,” kata Monica.

Niat Monica Soraya punya anak lagi pun sudah diberitahukan kepada anak bungsunya.

Namun, anak bungsunya ini ingin punya adik laki-laki karena ingin jadi satu-satunya perempuan di keluarga.

Akhirnya, Monica berpikir untuk megadopsi anak yang orangtuanya tak mampu. Niatnya itu pun diungkapkan pada sang suami.

Baca juga: Monica Soraya soal Masa Depan 13 Anak yang Diadopsi hingga Jawab soal Orangtua Kandung

“Kita enggak punya prediksi perempuan dan laki (kalau lahiran). Di luar sana banyak lho yang tidak mampu dan ingin menitipkan anaknya pada kita. ‘Terus caranya gimana kan enggak gampang dapatin itu’ suami saya bilang. Akhirnya saya kubur keinginan saya,” ungkap Monica.