Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Meninggal, Dono Sempat Ungkap Kekhawatiran Ini pada Indro Warkop

Kompas.com - 25/10/2021, 14:35 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com-Pelawak Indro Warkop mengenang saat-saat terakhir temani sahabatnya, Dono dan mengungkap janjinya saat itu.

Masih teringat dengan jelas kenangan terakhirnya bersama Dono di ruang UGD salah satu rumah sakit swasta di Jakarta.

"Beberapa jam sebelum meninggal, mas Dono ngomong sama gue, itu masih di UGD, dokter udah bilang 'berat, enggak bisa, tinggal tunggu waktu,'" kata Indro dikutip dari YouTube Helmy Yahya Bicara.

"Dia ngomong, Dono ngomong pakai bahasa Jawa, 'Gue tahu gue mau pergi,'" kenang Indro.

Baca juga: Ngotot Perjuangkan Nama Warkop DKI, Indro: Hanya Itu yang Bisa Gue Wariskan

Saat itu Dono sempat menyampaikan rasa khawatir atas nasib ketiga anaknya pada Indro.

Apalagi istri Dono sudah lebih dulu meninggal dunia.

"'Bukannya enggak ikhlas, tapi anakku Aryo tembe (baru) masuk mahasiswa, apa yo isoh nyekel adik-adike,' Anak dia baru masuk kuliah, apa bisa megang adik-adiknya yang jauh banget, (jarak) enam tahun - enam tahun," ucap Indro menyampaikan kembali perkataan Dono saat itu.

Tak ingin buat sahabatnya itu khawatir karena meninggalkan tiga orang anak, Indro kemudian mengucap janji untuk merawat anak-anak Dono.

"Ya gue bilang 'Mas, njenengan (Anda) lupa Allah itu Maha Pemelihara, salah satu,'" ujar Indro.

"Kedua, dengan tanpa mengurangi rasa hormat gue, dan gue tahu banget keluarga lu hebat-hebat semua, (kalau) terjadi sesuatu nih, anak gue makan, anak lu makan, anak gue sekolah, anak lu sekolah dengan porsi semua yang sama, itu janji gue mas," kata Indro mengenang janjinya dulu pada Dono.

Baca juga: Deddy Corbuzier Menangis Dengar Indro Warkop Cerita soal Anak Dono

Seolah lega mendengar ucapan Indro, Dono kemudian mengucapkan terima kasih pada istri Indro, Nita yang juga ada di sana.

Disaat terakhirnya, Dono juga masih sempat menghibur anak bungsunya, Satrio yang masih berusia lima tahun.

"Dia ngelihat anak yang paling kecil, Satrio megang kakinya (Dono), gue inget bener, 'Satrio, ketawa, ketawa, senyum, senyum, nak,'" Indro mengenang ucapan sahabatnya itu.

Sampai akhirnya ada ucapan terakhir Dono yang membuat Indro sadar sahabatnya itu akan segera pergi meninggalkannya.

"00.50 meninggal, jam 11.00 (malam) masih ngomong lagi, 'Ndro, aku kok aneh ih, aku wis ora loro,' dia udah enggak sakit. Aduh, gue mikir udah waktunya," ucap Indro.

"Tiba-tiba adzan guru spiritualnya Dono, kita tegang banget, dokter di situ megangin, udah diem, udah enggak napas, gue lihat jam 00.50, langsung dia (dokter) bilang, 'Bapak udah pergi,' udah nangis di situ," tutur Indro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com