JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan keyboardis Kerispatih, Doadibadai Hollo alias Badai, membongkar rumusnya dalam membuat sebuah lagu.
Badai sendiri dikenal andal dalam menciptakan lagu-lagu hit, seperti karyanya di Kerispatih yakni “Bila Rasaku Ini Rasamu”, “Demi Cinta”, “Lagu Cinta”, dan masih banyak lagi.
Hal itu disampaikan pencipta lagu berusia 43 tahun ini saat menyambangi kanal YouTube Ngobrol Asix.
Baca juga: 21 Tahun Berkarya di Industri Musik, Badai Eks Kerispatih Putuskan Vakum
“Aku tuh konsepnya sebenarnya kalau bikin lagu dari lirik, enggak pernah dari notasi, kan pencipta lagu biasanya na na na. Justru aku nulis lirik,” kata Badai dikutip Kompas.com, Jumat (22/10/2021).
Badai mengakui bahwa banyak sumber inspirasi yang membuatnya bisa menciptakan lirik lagu.
“Jadi ketemu orang, nonton film, baca buku, itu yang men-trigger (buat lagu). Bikin lirik di handphone, banyak banget tuh lirik yang enggak jadi lagu,” ucap pria kelahiran 14 Januari 1978 ini.
Baca juga: Badai Eks Kerispatih Ciptakan Cinta Jangan Pergi untuk Rando Sembiring
Setelah liriknya jadi, ia lalu membuat notasi.
Kemampuan Badai dalam menulis lirik lagu sudah terasah sejak duduk di bangku SMP. Bahkan saat itu dia juga mulai menulis puisi.
Kepada Anang Hermansyah, pria berdarah Maluku dan Nusa Tenggara Timur ini menceritakan ketertarikan dalam bermusik yang sudah ada sejak TK.
Baca juga: Bela Agnez Mo, Badai Eks Kerispatih: Dia Itu Indonesia Banget
Ia pun saat itu senang melihat dua kakaknya bermain piano.
“TK main piano secara otadidak. Kan dua kakakku main piano klasik, terus lihat, kok enak banget main piano ya. Terus nyoba-nyoba. Kata nyokap sudah bia (lagu) ‘Kebunku’, tidak ada yang ngajarin,” tutur Badai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.