Baron’s Corner Diresmikan, Gitar dan Koleksi Peninggalan Aria Baron Diperlihatkan

JAKARTA, KOMPAS.com - Memperingati 100 hari meninggalnya gitaris Aria Baron, Baron’s Corner diresmikan.

Di Baron’s Corner terdapat barang-barang hingga alat musik peninggalan mendiang manager band Gigi tersebut.

Arifin dari Hari Hari Musik mengatakan, membuat Baron’s Corner adalah sesuatu yang diimpikan Baron semasa hidupnya.

“Corner bagus ya, saya pengin banget naruh gitar di situ. Ini (dikatakan) Baron satu minggu sebelum meninggal,” kata Arifin, saat press conference virtual, Selasa (12/10/2021).

Baca juga: Bersama Six Strings, GIGI Persembahkan Video Tribute untuk Aria Baron

Di Baron’s Corner terdapat tiga gitar kesayangan Aria Baron. Ada pula efek dan gitar pedal prototype yang tidak ada di tempat lain.

Arifin mengatakan, alat-alat musik peninggalan Baron di Baron’s Corner ini nantinya boleh digunakan para musisi lainnya.

“Yang paling istimewa pedal on set ini. Saya sempat sedih iya, kaget iya. Beliau mengatakan, 1,5 bulan sebelum pergi. Dia datang muncul di lantai 2 bawa sesuatu,” ucap Arifin.

“Baron bilang ‘pak Arifin saya mau nitipkan pedal untuk para penerus, anak-anak milenial',” kata Arifin melanjutkan.

Tak hanya pedal dan gitarr, ada pula sepatu peninggalan Baron yang dipajang di Baron’s Corner.

Baca juga: Sering Debat dengan Aria Baron, Dewa Budjana: Saya Enggak Ada Teman Sekarang

Arifin mengatakan, sepatu yang dipajang itu adalah sepatu Baron yang selalu dibanggakannya walau produk dalam negeri.

“Sepatu sangat dia banggakan. Waktu itu dia pakai, dia bilang (ke saya) 'pakai nih sepatu ini. Sepatu made in Bandung',” ucap Arifin.

Selain itu, ada pistol-pistol mainan koleksi Baron. Pistol itu biasa dipakai sang musisi saat membuat konten YouTube.

Baron’s Corner juga bisa menjadi tempat musisi untuk mencoba gitar peninggalan Baron.

Baca juga: Unggah Video Pemakaman Aria Baron, Armand Maulana: Insya Allah Husnul Khatimah

“Baron itu percaya banget, bahwa dengan gitar yang baik, maka mood gitaris langsung dapat terangkat,” ujar kata Edward Mamahit, salah satu sahabat Baron saat bermusik.

Tak hanya itu, Baron’s Corner juga diharapkan dapat menjadi sarana berkumpulnya orang-orang yang satu pemikiran dengan Baron.

“Ini juga sebagai wahana untuk merawat warisan Baron, dalam konteks bermusik. Melestarikan semangat dan terutama pemikiran yang pernah dihasilkan atau disampaikan Baron sepanjang hidupnya,” tutur Edward Mamahit.

Baron's Corner terdapat di Hari Hari Musik, Jakarta.

Baca juga: Duka GIGI dan Sejumlah Musisi Tanah Air atas Kepergian Aria Baron