JAKARTA, KOMPAS.com - Putra Anang Hermansyah, Azriel alias Ziel, tak mau menikah terburu-buru di usianya yang masih sangat belia.
Ziel juga mengungkap beberapa harapan terbesarnya untuk membalas jasa-jasa Ashanty.
Hal itu Ziel ungkap saat berbincang bersama Ashanty di program YouTube NGOBROL ASIX. Berikut rangkuman Kompas.com.
Saat awal Ashanty masuk ke keluarganya, Azriel terkejut karena pola hidup yang jauh berubah.
Saat itu, Azriel merasa kesal lantaran ada yang mulai mengontrol hidupnya mulai dari makanan hingga kegiatan sehari-harinya.
Baca juga: Rayakan Hari Jadian, Azriel Hermansyah Beri Kejutan Manis kepada Sarah Menzel
“Dia sering waktu Bunda marahin, ‘aku saja enggak pernah dimarahin, sekarang dimarahin’. Mungkin di mindset dia Bunda itu kejam,” kata Ashanty dikutip dari kanal YouTube NGOBROL ASIX, Rabu (22/9/2021).
“Dia berpikir, ‘aku mau ini itu, kok sekarang enggak bisa?’ Untuk anak sekecilnya, pasti ada pikiran ‘ini kenapa sih kayak gini?’,” lanjut Ashanty.
Ashanty bangga karena Ziel akhirnya bisa beradaptasi dan menerima masukan.
“Tapi hebatnya kamu, kamu mau jadi orang yang hebat. Jadi setelah Ziel dididik sama Bunda, ngambek, tapi kamu akhirnya tetap melanjutkan hidup Ziel dengan kita,” tutur Ashanty.
“Dan Ziel terus berusaha jadi orang yang lebih baik,” pungkas Ashanty.
Baca juga: Rayakan Anniversary, Azriel dan Sarah Menzel Berharap Langgeng Selamanya
Kini, Ashanty bahkan memberikan tanggung jawab besar bagi Ziel untuk mengelola beberapa bidang bisnisnya.
Soal urusan berumah tangga, Ziel punya prinsip tersendiri. Ziel tidak ingin buru-buru menikah.
“Aku enggak mau buru-buru. Karena satu untuk selamanya. Aku enggak mau ada hal terjadi. Karena efek ke anaknya itu luar biasa,” kata Ziel dikutip dari kanal YouTube NGOBROL ASIX, Rabu (22/9/2021).
“Itu kemauan aku sih. Kenapa aku enggak mau nikah muda? Enggak mau. Mau dibayar berapa pun aku enggak mau,” ucap Ziel.
Ziel berencana akan menikah ketika usianya sudah mendekati 30 tahun.
Baca juga: Keinginan Terbesar Azriel Hermansyah, Punya Penghasilan Sendiri dan Bahagiakan Ashanty