Anwar Fuady Kehilangan 3 Orang dalam Sebulan, Menantunya Lebih Dulu

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktor Anwar Fuady mengungkap tak hanya kehilangan istrinya, Farida Cosim dan anak sulungnya, Ferry Senapati.

Anwar Fuady juga kehilangan menantunya sebulan sebelum kepergian istri dan anaknya.

Diketahui, istri Anwar Fuady meninggal dunia karena positif Covid-19 pada 18 Juli 2021.

Kemudian, Ferry Senapati mengembuskan napas terakhirnya empat hari sesudah ibunya meninggal dunia pada 21 Juli 2021.

"Sebelumnya, bukan hanya Ayu (panggilan Farida) dengan Ferry, anak sulung aku. Mantu aku sebulan yang lalu juga meninggal," ujar Anwar Fuady, dikutip Kompas.com dari kanal YouTube Helmy Yahya Bicara, Selasa (24/8/2021).

Baca juga: Anwar Fuady Ungkap Hal yang Belum Diwujudkan untuk Istri dan Anaknya

Anwar Fuady mengatakan, dalam sebulan itu, ia kehilangan tiga orang yang disayangnya, yakni istrinya, anak sulungnya, dan menantunya.

Menurut Anwar Fuady, menantunya meninggal dunia karena punya riwayat kanker.

"Dalam sebulan tiga (meninggal dunia). Mantu aku itu, suami dari anakku nomor tiga, Silvy. Dia umur 51 tahun, dia pegawai di Pertamina, tapi dia kena cancer bukan kena Covid," ungkap Anwar Fuady.

"Jadi, aku kehilangan tiga orang yang paling aku sayangi," ujarnya melanjutkan.

Meski dalam keadaan berduka, Anwar tak mau larut dalam kesedihan. Apalagi diakuinya bahwa ia sangat tergoncang atas meninggalnya sang istri.

Baca juga: Anwar Fuady Usai Istri dan Anak Meninggal karena Covid-19, Terpukul tetapi Tak Mau Protes

"Tapi aku tak boleh terbenam dalam kesedihan, ya enggak. Life must go on. Goncang nih (kehilangan Farida), goncang aku. Bayangin sudah tua, sudah kawin hampir 51 tahun, bayangkan kehilangan dia," kata Anwar.

Karena khawatir teringat sang istri, Anwar Fuady sampai saat ini belum pulang ke rumah.

Anwar Fuady takut kalau pulang ke rumah, ia kembali bersedih melihat banyaknya kenangan dengan sang istri.

"Aku sampai sekarang belum pulang ke rumah. Ini aku di rumah anakku yang suaminya meninggal itu. Aku belum banyak membuang kenangan karena kalau aku balik terlalu banyak kenangan," tutur Anwar Fuady.

"Masuk kamar tidak berani aku," kata Anwar Fuady lagi.

Baca juga: Anwar Fuady Kenang Sosok Sang Istri: Dia Makan Tunggu Saya Pulang