Pangeran Harry dan Meghan Markle Disebut Ingin Membaptis Lilibet Diana di Kastil Windsor

JAKARTA, KOMPAS.com- Pangeran Harry dan Meghan Markle dikabarkan berencana membawa putri mereka, Lilibet Diana ke Inggris untuk pertama kalinya ke kastil Windsor untuk dibaptis.

Kabarnya, Harry dan Meghan ingin putri mereka dibaptis di gereja pribadi di kastil Windsor, mengikuti tradisi yang sudah ada.

Anak pertama pasangan itu, Archie juga dibaptis di sana pada Juli 2019, dan Duke juga Duchess of Sussex menginginkan Lilibet Diana mengikuti jejaknya.

"Ada rumor bahwa Harry dan Meghan berencana membawa putri mereka ke Inggris untuk pertama kalinya untuk pembaptisannya," kata Natalie Oliveri, juru ulas kerajaan.

Baca juga: Meghan Markle Hapus Gelar Kerajaan di Akta Kelahiran Lilibet Diana

"Belum dikonfirmasi oleh pasangan tersebut, kami tidak tahu kapan Lilibet akan dibaptis, ada kabar dia melakulannya di California, di dekat kediaman pasangan tersebut, di Montecito," lanjutnya.

Tapi, lebih lanjut Oliveri mengatakan, jika pembaptisan dilakukan di California, mustahil untuk mengirimkan gaun yang dulu dipakai Archie dan sepupu-sepupunya, karena baju tersebut terlalu rapuh dan terlalu berarti jika harus dikirim.

"Itu replika berdasarkan pada gaun berusia 200 tahun yang dipakai oleh anak ratu Victoria," ucapnya.

Sehingga tidak mungkin untuk mengirimkan gaun tersebut ke California. Dan risikonya, Harry juga Meghan akan kehilangan banyak tradisi kerajaan itu.

Baca juga: Pangeran William Disebut Menolak Kehadiran Meghan Markle di Peresmian Patung Putri Diana

Kabarnya, itu juga yang kemudian menjadi pertimbangan mereka untuk membaptis Lilibet di Inggris.

Namun di sisi lain, menurut pakar kerajaan, Russell Myers mengatakan, jika mereka datang ke Inggris, Meghan Markle pasti akan menghadapi pertemuan yang canggung dengan keluarga kerajaan.

"Ini bisa dipastikan canggung," ujarnya.

Ucapan Russel merujuk pada ketegangan yang muncul usai apa yang diucapkan Meghan ketika berbincang dengan Oprah beberapa waktu lalu.

"Ketegangan di dalam keluarga masih berlangsung, sangat, sangat tinggi," ucap Russell.