JAKARTA, KOMPAS.com- Film terbaru dari Marvel Studio, Black Widow, dianggap telah menyelamatkan hidup bioskop di Amerika Serikat dalam masa pandemi Covid-19.
Sejak tayang minggu lalu, Black Widow telah menghasilkan sekitar 80 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,1 triliun di Amerika Utara.
Angka itu memecahkan rekor untuk era pandemi Covid-19.
Dibintangi Scarlet Johansson, film ini tak hanya sukses di bioskop, tapi juga di Disney+.
Baca juga: Black Widow Puncaki Box Office Dunia pada Masa Pandemi
Black Widow membuat 60 juta dollar AS atau sekitar Rp 870 miliar akses premier Disney secara global.
Sebagai informasi, Black Widow bisa ditonton di Disney+ dengan biaya tambahan sebesar 29.99 dollar AS atau sekitar Rp 435 ribu.
Secara keseluruhan, termasuk penayangan streaming dan bioskop, Black Widow menghasilkan lebih dari 215 juta dollar AS atau Rp 3,1 triliun secara global di pekan ini saja.
"Saya rasa ini menunjukkan bahwa dengan film yang tepat kamu bisa sukses di layar lebar atau kecil," kata Paul Dergarabedian, analis senior di Comscore.
Baca juga: Berbincang tentang Film Black Widow dengan Scarlett Johansson dan Florence Pugh
Pendapatan domestik dan internasional kurang lebih sebesar Rp 1,1 triliun merupakan sambutan selamat datang bagi bioskop, yang membutuhkan banyak film hits saat ini.
Industri tersebut berusaha untuk bangkit kembali dari pandemi yang menghancurkan bisnis, dan momentum penting untuk membangun dengungan yang membuat penonton kembali duduk di bioskop.
Pembukaan besar seperti Black Widow membantu mencapai tujuan itu.
Selain Black Widow, film terbaru yang dianggap sukses di bioskop dalam masa pandemi Covid-19 ini yaitu A Quiet Place II dan Fast & Furious 9.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.