Perjuangan Inul Daratista Jadi Pedangdut, Dibayar Rp 3.000 hingga Dilempar Batu oleh Ayahnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedangdut Inul Daratista harus menapaki jalan panjang nan berliku sebelum mencapai kesuksesan seperti sekarang.

Perempuan asal Pasuruan ini bahkan mendapat penolakan keras dari orangtuanya untuk menjadi seorang penyanyi dangdut.

Baca juga: Awal Jadi Penyanyi Inul Daratista Dibayar Rp 3.000

Padahal Inul memiliki impian untuk mengangkat perekonomian keluarga dengan bekerja sebagai penyanyi.

Berikut rangkuman kisah perjuangan Inul Daratista sebagai seorang penyanyi dangdut.

1. Dilempar batu

Pilihan Inul Daratista menjadi seorang pedangdut mendapat tentangan keras dari pihak keluarga, terutama ayahnya.

Inul bahkan kerap dilempari batu saat pulang dari acara manggung.

Baca juga: Orangtua Banyak Utang, Inul Daratista Termotivasi Jadi Orang Sukses

"Terus aku nyanyi dan bapakku enggak setuju aku nyanyi. Setiap pulang nyanyi aku dilempar batu mbak," kata Inul kepada Venna Melinda.

2. Motivasi sukses

Sejak kecil Inul Daratista melihat ekonomi keluarganya sangat memprihatinkan.

Pelantun lagu "Buaya Buntung" ini juga kerap menyaksikan ibunya berutang hanya untuk keberlangsungan hidup keluarganya.

Baca juga: Inul Daratista Pernah Dilempar Batu oleh Ayahnya, Tak Direstui Jadi Penyanyi

Hal-hal tersebut membuat Inul semakin termotivasi untuk menjadi orang sukses.

3. Dibayar Rp 3.000

Jika ditarik ke belakang, karier Inul Daratista sebagai penyanyi bermula dari ajakan bergabung dengan grup musik tetangganya.

Namun honor manggung membawakan lagu pop dirasa tak seberapa.

"Kadang dibayar Rp 3.000 sampai Rp 5.000, itu di tahun 1990-an," ungkap Inul.

Baca juga: Gara-gara Parodi Inul Daratista, Wendi Cagur Beli Pakaian Dalam Wanita

Akhirnya Inul Daratista mendapat tawaran bergabung dengan orkes dangdut yang siap membayar lebih besar.

Sejak saat itu, istri Adam Suseno ini akhirnya memantapkan diri menjadi seorang penyanyi dangdut.