JAKARTA, KOMPAS.com - Gitaris Muhammad Ridwan Hafiedz alias Ridho ternyata pernah mengutarakan keinginannya untuk keluar dari grup band Slank.
Hal itu terjadi pada 2000. Saat itu, sebagian besar personel Slank diketahui kerap menggunakan narkoba.
Ridho merasa tidak kerasan dan tak tega melihat semua teman-temannya sudah jadi pecandu.
Baca juga: Ridho Slank Ungkap Tak Pernah Diajak Personel Slank Lainnya Pakai Narkoba
Ditambah, ia sama sekali tidak menggunakan obat-obatan terlarang seperti personel lain pada masa itu.
"Pernah (mau keluar). Di tahun 2000, bahkan sebenarnya gue sempat bilang ke Bunda mau cabut dari Slank. Karena gue enggak ingin melihat teman-teman mati di depan gue," kata Ridho dikutip dari kanal YouTube ARI LASSO TV, Rabu (19/5/2021).
Meski begitu, hingga kini para personel Slank sudah bersih dari barang haram tersebut.
Baca juga: Cerita Ridho Slank Saat Positif Covid-19, Sempat Pikirkan Kematian dan Tulis Surat Wasiat
Ridho menyebut, kesembuhan Slank yang awalnya identik dengan narkoba adalah sebuah mukjizat.
"Alhamdullilah sembuh. Menurut gue, salah satu mukjizat Tuhan di Slank ya kita bisa sembuh," ucap Ridho.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.