KOMPAS.com - Artis peran Ileana D’Cruz mengakui suka menghabiskan waktu bersama keluarganya, tapi ia juga mengingingkan kembali bekerja di lokasi syuting.
Melansir dari Hindustan Times, Rabu (28/4/2021), Ileana D’Cruz menyebut pandemi Covid-19 berdampak pada kehidupan pribadi dan profesionalnya.
“Pandemi (tahun lalu) agak sulit hanya karena saya jauh dari keluarga. Kehilangan anggota keluarga yang sangat dekat dengan saya membuat saya sangat terpukul,” kata Ileana.
Oleh karena itu, Ileana mengatakan, untuk saat ini ia akan memprioritaskan keluarganya.
“Jadi sekarang saya mencoba dan menghabiskan sebagian besar waktu saya dengan mereka dan saya akan menghabiskan lebih banyak waktu selama Natal dan Tahun Baru pasti,” ujar Ileana.
Baca juga: Sule: Tidak Ada Kebencian dari Anak-anak untuk Nathalie Holscher
Kendati demikian, Ileana D’Cruz yakin kariernya akan tetap terus berjalan.
“Saya merindukan pekerjaan dan saat menghabiskan waktu bersama keluarga juga sangat menyenangkan," kata Ileana.
"Saya ingin sekali kembali bekerja dan segera kembali ke lokasi syuting serta melakukan beberapa pekerjaan menantang yang lebih tidak biasa,” tuturnya lagi.
Tahun lalu, Ileana memang sempat terlihat menjalani syuting dalam film Unfair & Lovely dengan Randeep Hooda.
Saat itu, Ileana juga merasa sedikit khawatir. Mengingat, virus corona mulai menyebar dan melanda hampir seluruh dunia
“Pandemi awalnya menakutkan dan itu adalah fase yang sangat tidak pasti. Jadi, saya punya reservasi tetapi produsernya sangat akomodatif. Mereka memastikan dan meyakinkan saya bahwa setiap tindakan pencegahan akan diambil dan semua orang akan aman,” tutur Ileana.
Baca juga: Sule: Nathalie Holscher Tidak Salah, yang Salah Tetap Saya
Lebih lanjut, Ileana D’Cruz bersyukur proses syuting berjalan lancar dan sudah menyelesaikannya.
“Semuanya berjalan lancar dan syuting sebenarnya sangat mudah. Saya sedih ketika semuanya berakhir,” ucap Ileana.
Namun, di tengah situasi pandemi, Ileana terus memperhatikan kesehatan mentalnya. Oleh karenanya, ia terus memeriksakan kesehatan mentalnya.
“Saya memang bukan ahlinya, tetapi saya merasa mungkin harus ada kurikulum sekolah yang mewajibkan untuk memprioritaskan kesehatan mental. Jika orangtua, siswa, dan anak-anak sama-sama dididik sejak awal, itu akan jauh lebih membantu karena kesadaran adalah bagian pertama dari pemecahan masalah,” ujar Ileana D’Cruz.
Baca juga: Cara Mudah Jual Mobil di Tengah Pandemi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.