Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernah Vakum Empat Tahun, Yoshi Ungkap Titik Terendah Project Pop hingga Mau Bubar

Kompas.com - 04/03/2021, 16:39 WIB
Vincentius Mario,
Andika Aditia

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Project Pop merupakan grup musik yang terkenal dengan lirik lagu-lagunya yang jenaka dan selalu tampil menghibur di panggung musik Tanah Air.

Tak banyak yang tahu, grup musik yang kini beranggotakan 5 orang ini hampir bubar di masa awal pembentukannya, yakni pada 1996 hingga 2000.

Hal tersebut diungkap Yoshi, salah satu personel Project Pop saat berbincang dengan Daniel Mananta.

Menurutnya, hal tersebut disebabkan penjualan album pertama mereka yang anjlok dan kurang diterima di industri musik Tanah Air.

Baca juga: Yoshi Ungkap Cerita Awal Terbentuknya Project Pop, Ada 30 Personel

"Industri kan akan mendahulukan yang lebih komersil, menguntungkan. Ya kami harus empat tahun vakum sampai ke album berikutnya," ungkap Yoshi dikutip dari kanal YouTube Daniel Mananta Network, Kamis (4/3/2021).

Dari peristiwa itu, Yoshi dan personel lain mulai pesimis soal perjalanan Project Pop ke depannya.

"Kalau di industri musik, itu kalau di-cut selama itu (4 tahun), orang sudah lupa. Kita semua merasa kayaknya kita enggak begitu sukses," tambahnya.

Bahkan, pemain film Medley ini menyarankan teman-temannya untuk kembali ke pekerjaan dengan keahlian masing-masing.

Baca juga: Lirik dan Chord Lagu Burkat - Chrisye feat. Project Pop

"Kebetulan kita semua sarjana di kampus yang sama kan, jadi bisa kembali sesuai keahlian. Anak-anak sempat down, apalagi di krisis moneter tahun 98," lanjut Yoshi.

Diketahui, album pertama Project Pop bernama Lumpia vs Bapia (1996) itu memang kurang laku di pasaran.

Meski begitu, pengalaman gagal tersebut membuat Yoshi dan semua personel Project Pop lainnya lebih percaya diri dan memotivasi mereka menciptakan karya yang lebih baik.

Baca juga: Lirik dan Chord Lagu Batal Kawin - Project Pop

Sejauh ini, Project Pop telah melahirkan sembilan album musik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com