Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Fakta Cahayadi Kam, WNI yang Menang Kompetisi Menyanyi Bergengsi di Italia

Kompas.com - 18/12/2020, 09:17 WIB
Rintan Puspita Sari,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Satu lagi warga negara Indonesia (WNI) yang berhasil membuat bangga di kancah internasional karena prestasinya, Cahayadi Kam.

Namanya boleh saja tak dilirik di Indonesia, tetapi di Italia, Cahayadi sedang naik daun dan menjadi buah bibir sejak kompetisi menyanyi All Together Now.

Setelah bertahun-tahun terjun di industri musik Indonesia, karier pria yang akrab disapa Eki ini justru langsung meroket ketika pindah ke Italia.

Baca juga: Membanggakan, Cahayadi Kam Taklukkan Kompetisi Musik di Italia

Bagaimana Eki bisa hijrah ke Italia, dan seperti apa ceritanya sampai bisa memenangi kompetisi itu sebagai orang Asia pertama, simak cerita menarik dan menginspirasi dari pria kelahiran Jakarta 34 tahun lalu itu.

Alasan pindah ke Italia

Romantis, satu kata yang bisa menggambarkan bagaimana Eki akhirnya memutuskan tinggal di Italia. Semua berawal dari pertemuan dengan perempuan yang kini resmi menjadi istrinya, delapan tahun lalu.

Mereka pernah sama-sama tinggal di Jakarta, sempat juga menjalani hubungan jarak jauh.

Baca juga: Kisah Romantis Cahayadi Kam Hijrah ke Italia, Rela Tinggalkan Pekerjaan di Jakarta Demi Cinta

Sampai pada satu titik Eki harus memilih tetap di Jakarta atau ikut pindah ke Italia.

"Dilema waktu itu antara berangkat atau enggak, tapi semua karena cinta ya udah deh aku berangkat. Walaupun aku enggak tahu di Milan ngapain, tapi bodo amat, aku berangkat," kata Eki.

Tinggalkan pekerjaan di Jakarta

Ketika memutuskan pindah ke Italia, Eki sebenarnya sudah memiliki pekerjaan dan penghasilan cukup di Jakarta.

Baca juga: Instagram Cahayadi Kam Sempat Diblokir Usai Terkenal Setelah Menangi Kompetisi Musik Di Italia

"Nyanyi dari kafe to kafe dari 2004 sudah mulai nyanyi," ujar Eki yang juga tampil menyanyi di acara pernikahan atau event tertentu.

Menjadi musisi jalanan

Bingung selama tinggal di Milan tanpa pekerjaan, ditambah dia juga tidak fasih berbahasa Italia, akhirnya Eki berjalan-jalan ke pusat kota.

Di depan Duomo, salah satu bangunan terkenal di Eropa, ia melihat banyak pengamen jalanan dan terpikir untuk menjadi salah satu dari para pengamen jalanan itu.

Baca juga: Cahayadi Kam, dari Musisi Jalanan Kini Taklukkan Kompetisi Musik Bergengsi Italia

Tetapi tunggu dulu, menjadi pengamen di sana tidak bisa sembarangan menyanyi. Mereka harus melewati proses audisi, seleksi.

"Ada proses audisi, proses pendaftaran, registrasi ke pengelola kota, biodata kita segala macam. Kita mesti di audisi dulu, kalau mereka bilang 'oke kamu layak menjadi pengamen di sini, kamu dapat license'," ujar Eki.

Ikut kompetisi berkat video

Keikutsertaan Eki dalam kompetisi All Together Now bermula ketika tim acara tersebut menonton video dia sedang menyanyi di jalan.

Baca juga: Menang Kontes Menyanyi di Italia, Cahayadi Kam Masih Tetap Ingin Menyanyi di Jalanan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com