Dampak Pidato RM BTS, Army China Batalkan Pre-order Album BE

KOMPAS.com - Publik China mengecam pidato leader BTS, RM, yang disampaikan di Van Fleet Award, tak terkecuali penggemar boyband papan atas itu.

Mereka menilai RM lalai mempertimbangkan ada nyawa orang Tionghoa yang hilang selama perang antara Korea Utara dan Korea Selatan.

Banyak orang Tionghoa percaya, pidato tersebut adalah tanda tidak menghormati China Daratan karena China dan Uni Soviet mendukung Korea Utara.

Baca juga: Eko Patrio Terkejut, Luna Maya Cerita Anak dan Istrinya Pernah Nonton BTS

Karena dampak buruk tersebut, Baidu Bar China BTS mulai membatalkan pre-order mereka untuk album BE.

Baidu Bars, sederhananya, adalah penggemar kolektif China.

Mereka sering menjalankan pesanan massal dalam skala besar dan dukungan ulang tahun, seperti yang mereka lakukan untuk RM pada September 2020.

Baca juga: Pejabat Kemenlu China Angkat Bicara soal Protes Warganya Berkait Pidato RM BTS

Dalam pernyataan kolektif, Baidu Bar telah mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan penjualan pre-order dan akan memperbarui tentang prosedur lebih lanjut, termasuk kemungkinan pengembalian uang.

Baidu Bar sering kali mampu menarik penjualan album yang besar karena mereka menawarkan barang buatan penggemar berkualitas tinggi sebagai hadiah.

"Kami akan menghentikan pre-order untuk putaran ini dan kami akan melakukan pengumuman lebih lanjut setelah mengambil keputusan yang tepat terkait pembelian," kata mereka di media sosial.

Baca juga: Pidato RM BTS Tuai Kecaman Publik China, Kenapa?

Netizen Tiongkok terpecah dalam hal ini, dengan beberapa penggemar memuji dan yang lain mengklaim bahwa ini hanyalah tindakan sementara.

"Tidak masalah untuk menyukai BTS, tapi negaramu harus menjadi yang utama. Penggemar ini yang punya cinta untuk negara benar-benar berani dan baik. Akan ada idol lain yang lebih berharga atas rasa sukamu di masa depan. Jadilah baik," kata netizen.

"Penggemar adalah yang paling tersakiti ketika hal seperti ini terjadi," kata yang lain.

Sampai saat ini, baik BTS maupun Big Hit Entertainment belum memberikan respons mereka atas isu tersebut.