JAKARTA, KOMPAS.com- Presenter Maria Vania menceritakan sisi lain dirinya yang tak banyak diketahui.
Wanita 29 tahun yang dikenal karena keseksiannya ini bahkan pernah bekerja sebagai target girl Deddy Corbuzier.
Dari pekerjaan, tawaran prostitusi hingga pria idaman, berikut rangkuman pengakuan Maria Vania dikutip dari podcast Deddy Corbuzier.
Baca juga: Pernah Jadi Target Girl Deddy Corbuzier, Maria Vania: Lu Ngapain Gue
Sulit percaya pernah mau jadi target girl
Hingga saat ini Maria masih bingung kenapa dulu dirinya bersedia menjadi target girl Deddy Corbuzier dan membahayakan nyawanya.
"Yang gue aneh sampai sekarang, kok gue percaya sama lu. Gila itu misal pisau masuk ke mata buta, How come gue bisa percaya nyawa gue (taruhannya)," ujarnya yang tak mau jika mendapat tawaran seperti itu lagi.
Pindah ke Jakarta karena Deddy Corbuzier
Siapa sangka ada peran Deddy Corbuzier dalam keputusan presenter Maria Vania pindah ke Jakarta.
Baca juga: Maria Vania Sebut Alasan Tak Tergoda Dapat Uang dari Jalan Pintas
Gadis asal Bandung ini memutuskan pindah ke Jakarta setelah mendapat pesan dari Deddy Corbuzier.
"Sebenarnya aku bisa move ke Jakarta karena obrolan kita pas malam itu. Aku sempat ingat satu pertanyaan dari Mas Deddy nih 'what is your passion? yang misalkan lu dikasih duit Rp 1 M lu enggak akan ninggalin itu'," ujar Maria.
"Mungkin bagi lu itu cuma obrolan biasa doang kayak ke teman, tapi itu bermakna banget buat gue, asli, serius," kata Maria.
Akhirnya Maria menemukan passionnya ketika sudah mencoba berbagai hal, yaitu sebagai seorang presenter.
Baca juga: Ucapan Deddy Corbuzier Buat Maria Vania Pindah ke Jakarta
Kata Maria soal menjual keseksian
Nama Maria Vania seperti sudah identik dengan keseksian, tapi bagi presenter kelahiran 29 tahun lalu itu, semua yang dia tunjukkan di depan kamera hanya karakter yang harus dia perankan.
"Ibaratnya 'karakter kamu ya yang seperti ini,' yang agak genit, seksi, manja, ya aku follow aja. Ternyata mereka suka TV-TV seperti itu," ujar Maria menjelaskan.
Menurut Maria Vania, dalam keseharian, dia justru tampil apa adanya.