Sinopsis Death Race 3: Inferno, Pertarungan Merebut Kebebasan di Arena Balap

JAKARTA, KOMPAS.com - Narapidana kelas kakap bertarung memperebutkan kebebasan di arena balap.

Terkadang, manusia rela melakukan apa pun demi mendapatkan kebebasan.

Sama halnya dengan Carl "Frankenstein" Lucas (Luke Goss) yang mempertaruhkan nyawa di arena balap agar bisa bebas dari penjara.

Death Race 3: Inferno memiliki konflik yang lebih pelik dari seri sebelumnya.

Baca juga: Di Rumah Aja, Usir Kebosanan dengan Main Game Balap Mobil

Setelah mengalami pergantian pemilik, ajang balap mobil mematikan Death Race berpindah lokasi ke Gurun Kalahari, Afrika Selatan.

Tentunya hal ini menjadi tantangan baru bagi Lucas dan timnya.

Kompetisi pertama diikuti 11 pebalap dan digelar di arena penjara Terminal Island.

Saat balapan dimulai, Jackal dibunuh karena berusaha mencuri start.

Baca juga: Kisah Balap Mobil Pertama di Dunia...

Sementara itu, peserta lain seperti Joker, Pretty Boy, dan Tazmanian Devil juga mengalami nasib serupa.

Kini, tinggal Razor dan Lucas yang tersisa di arena.

Keduanya berusaha mati-matian untuk memenangkan babak pertama Death Race.

Baca juga: Sinopsis Student of The Year 2, Perjuangan Rohan Mengejar Cinta dan Cita-Cita

Setelah terlibat dalam pertarungan sengit, Lucas harus mengakui kehebatan Razor.

Peristiwa yang terjadi sepanjang babak pertama, menjadi awal dari persaingan ketat Lucas dan Razor.

Terlebih saat Lucas berhasil memenangkan babak kedua.

Baca juga: Sinopsis Despicable Me, Persahabatan Penjahat Super, Minion, dan 3 Bocah Lucu

Dari sini, Razor mulai menggunakan cara-cara kotor untuk merebut kebebasannya sendiri.

Berhasilkah Lucas memenangkan Death Race di Gurun Kalahari?

Saksikan kelanjutan kisahnya dalam Death Race 3: Inferno di GTV, malam ini (8/6/2020) pukul 22.00.