Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sutradarai Miracle in Cell No. 7, Hanung Bramantyo: Beban Berat Kedua setelah Bumi Manusia

Kompas.com - 11/05/2020, 20:18 WIB
Firda Janati,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Film asal Korea Selatan berjudul Miracle In Cell No. 7 akan dibuat ulang ke dalam versi Indonesia.

Film bergenre melodrama keluarga dan sedikit unsur komedi ini diproduksi oleh rumah produksi film Falcon Pictures.

”Kami tertarik untuk me-remake film Miracle In Cell No. 7 karena ini film bagus," kata produser Frederica dalam konferensi pers, Senin (11/5/2020).

Baca juga: Cerita Hanung Bramantyo dan Istri Selama Pandemi Covid-19

Frederica menambahkan, Miracle in Cell No. 7 sudah memiliki versi Turki, Filipina, dan India.

"Falcon Pictures mendapat kesempatan meremake film ini tentunya senang ya,” ujar Frederica.

Sutradara Hanung Bramantyo mengakui ada beban berat untuk menggarap film yang sudah memiliki nama besar.

Baca juga: Tak Syuting Saat Wabah Covid-19, Hanung Bramantyo: Penghasilan Zaskia Adya Mecca Lebih Besar

"Beban kedua setelah film Bumi Manusia. Kalau film Bumi Manusia novelnya sudah besar, dan film Miracle In Cell No.7 ini juga sudah besar," kata Hanung.

Sebagai film yang sudah terkenal, Miracle in Cell No. 7 sudah ditonton jutaan orang dan memiliki penggemar tersendiri.

"Banyak orang sudah menontonnya, ceritanya seperti apa, castnya seperti apa, sekarang kita dituntut untuk berbeda tapi tidak keluar jalur. Ini berat banget dan sulit, tidak ada pelajarannya di kuliah," tutur Hanung.

Baca juga: Cerita Hanung Bramantyo Ditolak Para Pemain Tersanjung Versi Sinetron

Hanung mengatakan perlu penyesuaian dengan kondisi di Indonesia untuk film buatan Korea Selatan tersebut. Salah satunya adalah proses hukum yang terjadi di versi aslinya.

"Kita membuat ini berada di dalam negara sendiri, kota sendiri bahkan nama penjaranya penjara yang fiktif disini, jadi aspek dan tata cara sistem hukumnya di sini tidak plek (sama seperti) sistem di Indonesia," kata Hanung.

Film Miracle In Cell No. 7 versi Indonesia menceritakan kisah yang hampir sama seperti film dari negara aslinya, Korea Selatan.

Baca juga: Dibuat Versi Indonesia, Pemeran Film Miracle in Cell No 7 Main Tik Tok

Kartika (Graciella Abigail) adalah seorang anak yang dibesarkan oleh sang ayah (Vino G Bastian) yang berkebutuhan khusus.

Ayah Kartika bekerja sebagai penjual balon. Mereka termasuk eluarga kurang mampu dan tinggal di dekat rel kereta.

Karena suatu kejadian, sang ayah dituduh membunuh dan memperkosa anak seorang petinggi kepolisian.

Baca juga: Hanung Bramantyo Sebut Ide Pembuatan Film Tersanjung Direspons Negatif

Meski sang ayah berkata jujur, tak ada yang percaya, sehingga akhirnya dijebloskan ke penjara nomor 7.

Film Miracle in Cell No. 7 versi Indonesia juga dibintangi Mawar Eva de Jongh (Kartika dewasa), Indra Jegel, Bryan Domani dan Rizki ‘Rigen’ Rakelna.

Film ini juga menghadirkan beberapa artis senior seperti Indro Warkop, Tora Sudiro, dan Denny Sumargo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com